Jembatan V Lalove Resmi Dibangun

  • Whatsapp
banner 728x90
Jembatan Palu V ‘Lalove’

Reporter:
Firmansyah Lawawi

PEMERINTAH Kota Palu membangun akses baru Jembatan V Lalove
senilai Rp43 milyar. Jembatan yang membelah sungai Palu ini menghubungkan
Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga dan Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu
Selatan.

Walikota Palu Hidayat dalam sambutannya saat peletakan batu pertama
pembangunan jembatan tersebut, pada Rabu (10/7/2019) menamai jembatan tersebut
dengan salah satu alat musik tiup tradisional suku Kaili, Lalove.

Hidayat mengungkapkan rancangan kontruksi Jembatan
V menyerupai alat musik tiup tradisional masyarakat Kaili Lalove, sejenis
seruling.
Wakil Walikota Sigit Purnomo Said Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Lalove
“Saya melihat rancangan Jembatan V seperti
Lalove. Jika kedepannya ada kesepakatan antara tokoh-tokoh yang ada di Kota
Palu, saya memberikan saran nama kepada Jembatan V, dengan sebutan Jembatan
Lalove. Karena diujung jembatan tersebut modelnya seperti serulingnya orang
Kaili,” ujarnya.

Master Plan rencana pembangunan jembatan V, telah
diselesaikan pada tahun 2017 hingga 2018. Tahun 2019 direalisasikan
pembangunanya. Begitu pula dengan pembebasan lahannya, 2017 di jalan Anoa dan
2018 di jalan Jati.

“Seandainya pembangunan jalan di bantaran
sungai Palu bisa terealisasikan. Saya sangat berharap agar Hotel, Apartemen,
Mall dibangun berjejer di sepanjang sungai ini, akan terlihat indah kota Palu.
Ditambah lagi pembenahan Teluk Palu,” terangnya

Wali kota berharap dengan pembangunan jembatan V
bisa berjalan dengan lancar dan tepat waktu. “Saya berharap bukan hanya
manfaat dari jembatan V ini yang kita rasakan. Namun kualitas
infrastruktur  maupun nilai estetikanya
juga harus diperhatikan oleh kontraktor pembangunan jembatan V,” paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Palu,
Iskandar Arsyad mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan jembatan V senilai
Rp.43 Milyar. Dengan kontrak mulai pengerjaan tanggal 17 Juli. Batas akhir
kontrak pengerjaan selama 180 hari. Tertanggal 
13 Desember 2019. Masa pemeliharaan selama setahun, tanggal 13 Desember
2020.

“Nilai paket HVS pembangunan jembatan V
sebelumnya berjumlah Rp.49 Milyar. Setelah melalui tender oleh pihak UKPJJ,
serta dilakukan penawaran. Akhirnya turun hingga 13 persen. Senilai Rp.43
Milyar lebih. Namun masih dalam batas keuntungan yang normal. Sebanyak 10
persen,” jelasnya.

Kontraktor pembangunan jembatan V kata Iskandar
Arsyad, dilaksanakan oleh PT.Bumi Persada, merupakan kontraktor nasional.

Iskandar Arsyad menjelaskan bahwa design jembatan tersebut, sangat sederhana. Namun
tetap menggunakan kontruksi tahan gempa.

Secara tehnis, lanjut Kadis PU, tiang pancang atau
pilar  jembatan V, tidak berada di tengah
sungai. Namun didirikan di pinggiran. “Tiang pancang baja jembatan V, akan
didirikan di daratan. Bukan di dalam sungai,” sebutnya.

Jembatan V memiliki panjang 100 meter. Media  Penghubung antara jembatan dan jalan dua kali
150 meter. Dengan lebar 12 meter. Terdiri dari lebar jalan 10 meter. Sementara
tinggi jembatan dari permukaan air sungai 6,5 meter.


Untuk tanggul di seputaran pembangunan jembatan V
lanjut Iskandar Arsyad, akan diperkuat menggunakan sift fail baja sepanjang 50
meter. Sehingga tanggul tersebut aman dari terjangan air sungai.**

Berita terkait