Kalimantan Jadi Ibu Kota; Sulteng Harus Siapkan Diri

  • Whatsapp
Reporter:
Andono Wibisono
  
Anggota Komisi VII DPR RI Ahmad M Ali menilai
pemindahan ibu Kota negara ke pulau kalimantan akan memberikan efek positif
bagi perekonomian Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Tengah yang selama ini
menjadi pemasok logistik dan kebutuhan pangan ke Pulau Kalimantan.
“Pemindahan ibu Kota ke
Kalimantan akan membuat posisi Sulteng sebagai sentra strategis dalam pemenuhan
logistik dan pangan. Tetapi dengan catatan apa yang harus dipersiapkan
Sulteng,” ujar Ahmad Ali, anggota DPR RI dapil Sulawesi Tengah.
Menurut Ahmad Ali, letak
Sulawesi Tengah menjadi sangat strategis karena merupakan jalur terdekat dalam
rantai pasok berbagai kebutuhan logistik di pulau kalimantan.
Namun hal itu tidak akan
memberi dampak apa-apa kata dia, bila tidak dilakukan perencanaan dan persiapan
yang matang dalam merespon ini.
 
“Sulteng paling tidak
membutuhkan transformasi besar dalam infrastruktur darat untuk jalur logistik
dari sumber bahan baku ke lokasi pelabuban Pantoloan,”ujarnya.
Sejauh ini kata dia, jarak
transportasi logistik dari arah Napu dan dari parigi Moutong masih membutuhkan
waktu yang lama. 
“Ke depan kita membutuhkan
lebih banyak jalur cepat dan alternatif, maka dari itu, kita membutuhkan jalan
baru yang lebih banyak dari dan ke Pelabuban Pantoloan,” terangnya.
Selain itu kata dia, penyiapan
program yang sinergis harus memperkua kantong-kantong logistik pangan berbasis
potensi daerah yang sinergis dengan rencana provinsi.
“Maka itu kebutuhan
Sulteng ke depan, harua bersinergi antara rencana Provinsi dengan Kabupaten
untuk keunggulan ini. Jangan provinsi merencanakan pengembangan kawasan
pertanian pangan Kabupaten merencanakan kelautan, itu kan tidak sinergis,”
kata Ahmad.
Oleh karena itu, Ahmad Ali
berpendapat bahwa harus ada rencana induk bersama yang dipakai sebagai master
plan provinsi dan Kabupaten menuju 2024 yang dapat menjawab tantangan
kesempatan ini.***

Berita terkait