Ayo Mengintip SDI Al Azhar 63 Palu Lagi Field Trip

  • Whatsapp
Field Trip SDI Al Azhar 63 Palu, (17/10/2019)
banner 728x90

KEBERADAANNYA Belum genap dua tahun, Sekolah Dasar Islam (SDI) Al Azhar 63 Palu ternyata telah memberikan warna pendidikan dasar keislaman yang baik untuk anak-anak di kota yang setahun (28 September 2018) lalu diguncang bencana hebat gempa bumi 7,4 SR, tsunami dan likuefaksi.

Salah satu kurikulum SDI Al Azhar 63 Palu yang menjadi bagian penting kependidikan yaitu Field Trip (kunjungan wisata) di beberapa situs sejarah di Palu. Kemarin, 17 Oktober 2019 seluruh anak-anak kelas 1 dan 2 SDI yang bermarkas di Jakarta itu mengunjungi makam Datokarama  (Syeh Abdullah Faqe). Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan sejarah Islam masuk di kota Palu itu, melibatkan seluruh siswa kelas satu dan dua  SD Islam Al-azhar 63 Palu, kata Kepala Sekolahnya Mohammad Yatim.

Field Trip SDI Al Azhar 63 Palu

‘’Field trip ini merupakan kunjungan wisata sekaligus melakukan studi lapangan yang dilaksanakan di luar kelas dan sekolah dengan tujuan untuk menunjang pengetahuan siswa dalam pembelajaran serta mengetahui tentang sejarah Islam masuk di Kota Palu tanah kaili,’’  ujarnya.

Dalam kunjungan di makam Datokarama Palu, para siswa terlihat sangat hikmad dalam mengikuti materi yang di sampaikan secara langsung oleh bapak Aziz selaku penjaga makam. Bahkan para siswa di perlihatkan secara langsung terkait makam-makam yang ada di dalamnya.

Selain menjelaskan masuknya Islam di tanah Kaili yang dibawa oleh Datokarama, Pak Aziz juga dalam berceritera, beliau menyampaikan  bahwa dalam menyebarkan ajaran Islam salah satu cara yang dilakukan Datokarama yaitu mengutamakan mengaji sehingga masyarakat kaili pada saat itu mengenal tentang al-qur’an.

‘’Jadi kalian harus sering mengaji yah, karena perintah Datokarama bahwa kita itu sering membaca Al-Quran dan jangan tinggalkan mengaji,’’ ajak aziz selaku penjaga makam dalam berkisah.  Yatim juga menambahkan bahwa makam Datokarama merupakan salah satu objek wisata  dari beberapa tempat yang di kunjungi, karena hal tersebut memiliki keterkaitan dengan pembelajaran para siswa- siswi . bahkan kegiatan ini juga sudah diagendakan setiap tahuunnya dalam Raker Sd Islam Al-Azhar 63 Palu.

‘’Dalam pembelajaran di sekolah kami,  siswa dituntut bukan sekedar mengetahui teori semata melainkan dapat terjun langsung dalam mengamati kondisi lingkungan yang sebenarnya terkait pelajaran yang dipelajarinya’’ ungkap pak yatim.

Field Trip SDI Al Azhar 63 Palu ke Cagar Budaya Makam Datokarama Palu (17/10)

Sejalan dengan hal tersebut, syamsu alam sebagai guru pengampuh mata pelajaran Bahasa kaili juga menambahkan bahwa field trip kali ini memang sudah direncanakan berdasarkan materi yang dipelajari yaitu berkaitan dengan sejarah masuknya islam di tanah kaili. Dan materi tersebut juga membahas tentang sejarah datokarama sehingga field trip kali ini siswa diajak untuk langsung menyaksikkan dilapangan tentang Datokarama.

‘’Kegiatan ini bukan hanya sekedar field trip biasa namun harus tetap dengan tujuan dan memberikan manfaat terhadap siswa dan siswi,’’ tegas Alam.

Selain ke Makam Datokarama, siswa siswi SDI Al Azhar 63 juga diajak ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Palu Jalan Basuki Rahmat.**

Reportase : citizen journalism/mansyur alhabyie

Berita terkait