Sejumlah warga penyintas yang bermukim di huntara kota Palu, menyampaikan terdapat berbagai persoalan yang mereka hadapi, diantaranya soal kekerasan perempuan dan pelecehan seksual terhadap anak. Hal itu terungkap dalam bincang bersama antara yayasan Sikola Mombine dan instansi terkait Pemkot Palu, Selasa (29/10/2019) di Careto resto and caffe.
Seperti yang terjadi pada salah satu Huntara di wilayah Kecamatan Ulujadi kota Palu. Dimana menurut Manager program yayasan Sikola Mombine, Wulan Prisilia Lemonunu bahwa terindikasi ada kasus pelecehan seksual terhadap anak.
“Ada indikasi kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi di Huntara. Termasuk kekerasan terhadap wanita. Sehingga para wanita penyintas bencana meminta kepada kami untuk peningkatan proteksi dan perlindungan terhadap hal tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, di Huntara OJK Kelurahan Mamboro, warga penyintas kekurangan supply air bersih. Karena akses untuk mengambil air tersebut, Jauh dari pemukiman mereka.
“Melalui pertemuan ini, kami berharap instansi terkait Pemkot Palu bisa menindak lanjuti beberapa keluhan dari warga penyintas yang tinggal di Huntara,” harapnya.
Yayasan Sikola Mombine menurut Wulan, didirikan pada tahun 2015. Dengan program dalam peningkatan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi, sehingga terhindar dari kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Selain itu juga sebagai wadah kaum perempuan dalam melahirkan pemimpin yang berwawasan, cerdas dan mampu menjadi agen perubahan dimasyarakat.
Sebelum bencana alam 28 September silam lanjut Wulan, yayasan Sikola Mombine memiliki kurang lebih 500 alumni balai belajar kampung.
“Pasca bencana alam, kami mengakomodir sebanyak 500 perempuan yang ada dibeberapa wilayah kabupaten dan kota Sulteng. Seperti di Kabupaten Sigi, Donggala, dan kota Palu,” bebernya.
Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Syamsul Saifudin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Petalo dan perwakilan kelurahan se kota palu. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi