Permintaan komoditi ikan air tawar khususnya ikan nila di Palu sangat tinggi sehingga untuk mencukupinya mesti jauh didatangkan dari Gorontalo.
Hal ini diakui Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Dr. H. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si pada acara penebaran benih (restocking ) ikan nila di Danau Talaga, Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Jumat pagi (8/11).
Lebih kurang 69 ribu benih ditebar di pinggir danau oleh sekda, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng Moh. Arif Latjuba, SE, M.Si dan undangan lainnya.
Dari jumlah itu, diprediksi hanya sekitar 70 persen benih yang akan tumbuh dan siap dipanen beberapa bulan lagi.
“Insya Allah 4 bulan nanti akan dipanen,” harap sekda.
Bila hasilnya memuaskan, Ia nyatakan siap memfasilitasi pelaku usaha/pasar yang ingin membeli langsung ikan nila hasil restocking.
Usul lainnya agar pihak dinas menguji coba pola penebaran induk ikan di Danau Talaga guna hasil yang maksimal.
Dengan catatan warga harus bersepakat dulu perihal metode dan waktu tangkap supaya induk maupun ikan yang masih kecil tidak ikut ditangkap.
“Tolong bikin aturan dulu kapan boleh menangkap supaya ikan-ikan yang masih kecil tidak ikut dipancing,” sarannya ke warga.
Sebelumnya dilaporkan kadis perikanan dan kelautan bahwa Danau Talaga adalah satu dari 7 danau di Sulteng dengan potensi produksi perikanan darat sebesar 213,6 ton.
Olehnya restocking adalah upaya konkrit untuk memulihkan sumber daya ikan dan ketersediannya untuk menunjang pendapatan masyarakat dan konsumsi protein hewani.
“Selain juga untuk menumbuhkan kearifan lokal dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki,” singkat kadis tentang tujuan restocking.
Turut hadir, Kasatpol PP Drs. Moh. Nadir, M.Si dan Karo Organisasi Andi Kamal Lembah, SH, M.Si serta unsur adat dan pemda setempat.
Sumber: Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng