Salah seorang oknum dokter bedah RSUD Morowali dikeluhkan akibat mengeluarkan perkataan yang kurang elok kepada salah seoarang pasien atas nama Najamudin (26) yang ingin melakukan konsultasi kesehatan.
Hal itu diungkapkan Najamudin kepada media ini, usai mengunjungi RSUD Morowali, Rabu (11/12/2019).
“Tadi, saya bertujuan untuk memeriksa kondisi saya yang baru selesai operasi, sekaligus konsultasi di rumah sakit Morowali, dan saya pakai pelayanan umum tidak memakai BPJS, tetapi dokter yang saya temui malah mengeluarkan bahasa, jika penyakit saya tidak menghasilkan uang bagi dia” ungkapnya.
Ia menambahkan jika kejadian itu terjadi saat ia diarahkan untuk menemui dokter yang menangani penyakit yang saat ini dideritanya.
“Saya mengikuti prosedur yang ada, setelah antri kemudian dipanggil, disitulah terjadi. Ketika saya tanyakan mengenai penyakit saya, oknum dokter menyampaikan jika dirinya malas tangani, karena kecil uangnya” tuturnya.
Mendengar keluhannya, pihak keluarga pasien menyayangkan jika ada oknum dokter yang melayani pasien dengan menghitung nilai rupiah yang akan ia dapatkan.
Adi, yang merupakan kakak dari pasien akan melaporkan perlakuan oknum dokter yang melayangkan bahasa kasar terhadap adiknya.
“Saya tidak menerima cara oknum dokter tersebut, karena apapun penyakit yang diderita pasien harus dilayani dengan baik”.
Masa’ sekelas dokter menyampaikan kepada pasien nominal keuntungan yang harus dia dapatkan dalam setiap penanganan kesehatan, dan saya akan menyampaikan perlakuan oknum dokter tersebut kepada direktur rumah sakit agar diberikan sanksi, apalagi adik saya masuk umum tidak memakai kartu kesehatan” keluhnya.***
Reporter: Bambang Sumantri
