Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng menggelar Gebyar Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) selama 2 hari mulai Rabu (11/12), bertempat di gedung PLUT-KUMKM, Jalan Soekarno Hatta.
Momen gebyar turut dirangkai peresmian kantor pascarehab bencana oleh gubernur diwakili Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi H. Muliono, SE.Ak, MM dengan pengguntingan pita.
Asisten mengakui bahwa UMKM adalah pilar penting yang menjaga kedaulatan ekonomi bangsa di tengah badai krisis ekonomi dunia.
Olehnya untuk menstimulasi sektor UMKM lanjut asisten, pemerintah akan menggelontorkan dana mencapai 325 T bagi pelaku UMKM lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai tahun depan hingga 2024.
“Karena pemerintah (pusat) sudah menyediakan dana maka (tugas) pemda yang memfasilitasi,” jelasnya pada sambutan.
Fasilitasi itu tak lain berupa PLUT-KUMKM Sulteng yang siap mendampingi para pelaku usaha lewat 7 tenaga konsultan ahli.
Para konsultan tambahnya menguasai 7 bidang spesifik yaitu kelembagaan, SDM, produksi, pembiayaan, pemasaran, pengembangan teknologi dan jaringan kerjasama.
Bahkan 4 diantaranya sudah mengantongi sertifikat profesi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
“Sehingga keahliannya tidak perlu diragukan lagi,” kuatnya optimis.
Akhirnya Ia berharap PLUT-KUMKM jadi rumah pemberdayaan.
“Di mana dari sini saudara-saudara pelaku usaha dapat meramu dan menyajikan KUMKM yang tangguh,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, asisten bersama Kadis Koperasi Eda Nur Ely meninjau beberapa stan pameran dari pelaku UMKM asal Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
Sumber: Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng