Palu,- Masjid Ghaizan Al-Ghazali kini bisa digunakan seluruh masyarakat muslim di Kota Palu setelah diresmikan pada Jum’at (10/1/2020) siang tadi.
Peresmian Masjid ini ditandai dengan penandatangan Prasasti dan pengguntingan pita oleh Walikota Palu yang diwakili Staf Ahli Sosial Budaya Bapak Usman S.H, M.H.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur PT. Baliem Indah Property Bapak Ashar Gamang SE, Kapolsek Palu Timur, Kandepag Kota Palu, Camat Mantikulore, Lurah di Kelurahan Tondo, Perwakilan Bank Mandiri Sulteng dan Dr. Slamet Riyadi.
Masjid yang bertempat dijalan RE. Martadinata, Kelurahan Tondo, Kota Palu ini dibangun oleh PT. Baliem Indah Property untuk diwakafkan kepada umat muslim sekaligus menjadi icon dakwah Ahlulsunah Waljama’ah.
Direktur PT. Baliem Indah Properti Ashar Gamang SE mengatakan, pembangunan Masjid dilakukan sebagai bentuk rasa syukur jajaran direksi perusahaan atas rizki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Menurut Ashar rencana pembangunan Masjid Ghaizan Al-Ghazali ini ditargetkan rampung sebelum terjadi bencana alam di Kota Palu dan sempat terhenti. Tetapi jajaran direksi perusahaan terus melakukan upaya agar bisa melanjutkan pendirian Masjid hingga selesai.
Saat ini, Perusahaan Baliem Indah Properti tengah bekerjasama Polda Sukteng membangun perumahan Asabri dengan luas lahan 13 Hektare di Layana Kota Palu.
“Karena ini menjadi kesyukuran bagi kami yang telah diberikan rizki Allah SWT, selain itu memang kami sudah niatkan, dimana kami membangun Perumahan disitu kami membangun Masjid,” terang Anshar.
Masjid Ghaizan Al-Ghazali memiliki luas lahan 2200 M2, luas Bangunan Masjid 400 M2 dan tinggi bangunan Masjid 7,5 M2. Sementara tinggi teras 5,5 M2, Luas tempat wudhu 140 M2 dengan masa pembangunan selama 2,5 tahun.***
Hal menarik dari Masjid Ghaizan Al-Ghazali yaitu desain bangunan yang bisa langsung memanfaatkan bekas air wudhu untuk menyiram tanaman.
Reporter: Supardi