Sulteng Bergerak Sebut Walikota Palu Gagal Total Menangani Korban Bencana Alam

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu– Sulteng Bergerak sebut Walikota Palu Gagal Total menangani Korban Bencana Alam di Kota Palu, Pasalnya sampai saat ini masih ribuan korban yang belum mendapatkan Jaminan Hidup (Jadup) dan masih tinggal di tenda pengungsian dan Hunian Sementara (Huntara).

Adriansa Manu, Koordinator Sulteng Bergerak saat ditemui Kailipost.com di Sekretariat Sulteng Bergerak, Jalan  Rajawali, No. 24 Kota Palu. Selasa (21/01/2020)  mengatakan  hingga saat ini masih ribuan orang terlunta-lunta untuk mencari kepastian dari pemerintah kota palu. Terkait  jaminan hidup (jadup). 

Padahal dalam aturannya 30 hari  atau bisa di perpanjang 90 hari  sejak tanggap darurat harusnya korban bencana itu sudah mendapatkan jaminan hidup.

“Pemerintah kota palu, selalu alasannya ini adalah kewenangan kementrian sosial. Namun yang perlu di ingat oleh  walikota palu bahwa ini adalah wilayahnya, ini adalah masyarakatnya  yang mengalami bencana. Dia (Walikota Palu) harusnya bertanggung jawab atas apa yang menimpah warganya.”

 “Sampai saat ini masih banyak korban yang tinggal di tenda-tenda pengungsian, masih banyak di huntara (ini sudah 16 bulan) pasca bencana alam.” Jelas Kadi Sapaan Akrabnya

“Bayangkan saja suhu kota palu mencapai 33 derajat Celcius kemudian  tinggal di tenda pengungsian , Huntara itu bagaimana panasnya.” Ungkap kadi dengan nada bertanya

Ia kembali mempertegas bahwa hal ini merupakan bentuk kegagalan walikota palu  dalam memenuhi kebutuhan korban bencana alam di kota palu.

“Masih ribuan orang terlunta-lunta untuk mencari kepastian dari pemerintah kota palu belum mendapatkan jaminan hidup dan belum di data,  ini adalah kegagalan walikota palu.” Pungkasnya. **

Reporter: Arman Seli

Berita terkait