Simbol Toleransi Beragama, Gereja IMIP Diresmikan

  • Whatsapp
banner 728x90

Morowali, – Rumah ibadah merupakan sebuah wadah di dalam membina kerohanian masyarakat. Masjid, Gereja, Pura dan lainnya adalah sarana dalam membangun kerukunan, membangun persaudaraan dan membangun kedamaian untuk seluruh umat beragama.

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Tengah sekaligus Ketua MUI Kota Palu, Prof Zainal Abidin dalam sambutannya pada peresmian Gereja Oikoumene Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Senin (20/1/2020).

Bagi Prof Zainal Abidin, pembangunan Gereja Oikoumene Kawasan PT IMIP yang berdampingan dengan Masjid Al Mu’minin PT IMIP, menjadi simbol kerukunan umat beragama yang ada di Kabupaten Morowali.

“Jika Masjid dan Gereja bisa berdampingan seperti ini, menjadi hal yang sangat luar biasa, hari ini kita buktikan bahwa di Desa Labota Kecamatan Bahodopi, di lingkungan IMIP, ternyata bisa dibangun tempat ibadah antara umat Islam dan Kristiani, ini adalah simbol kerukunan umat beragama” jelasnya.

Atas dasar itu, kata Prof Zainal Abidin, FKUB Sulteng memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perusahaan yang telah membangun tempat ibadah di dalam kawasan industri PT IMIP.

Ia berharap, lewat rumah ibadah, Masjid, gereja, dan lainnya, ada pembinaan keagamaan, ada pembinaan kerohanian, sehingga karyawan-karyawan IMIP meningkat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan.

“Lewat Masjid, Gereja dan tempat ibadah lainnya, diharapkan karyawan-karyawan IMIP akan semakin meningkatkan kejujuran mereka di dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya” kata Prof Zainal Abidin.

Sementara, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa pendirian fasilitas oleh perusahaan seperti rumah ibadah yang diberikan kepada karyawan, serta masyarakat sekitar yang menggunakannya. Ini nenjadi sebuah upaya yang harus diapresiasi oleh semua pihak, apalagi pemerintah yang notabene merupakan tanggungjawab negara dalam menyiapkan fasilitas tempat ibadah untuk umat beragama. 

Taslim juga mengatakan bahwa pemerintah hari ini sangat terbantu dengan pendirian fasilitas yang dibangun PT IMIP.

“Melalui fasilitas ini, kita berharap bisa memberi kontribusi yang nyata di Kabupaten Morowali, khususnya di Bahodopi. Keberagaman yang kita miliki, baik suku, golongan, ras dan agama, jika kita mampu kelola dengan baik, maka ini akan menjadi sebuah kekuatan.

Morowali akan jadi contoh bahwa toleransi di daerah ini begitu dijaga dengan baik, tak hanya IMIP saja yang harus dikenal, tapi toleransi di daerah ini harus menjadi contoh” urainya.

Sementara, Senior Vice President PT IMIP, Slamet Victor Panggabean mengatakan, keberadaan Gereja Oikoumene IMIP ini akan menjadi tempat pembinaan kerohanian bagi karyawan yang beragama Kristen.

Dikatakannya, pembinaan kerohanian bagi karyawan penting untuk dilakukan agar supaya menjadi pegangan bagi mereka untuk selalu mengasihi sesama karyawan.

“Keberadaan Gereja Oikoumene IMIP ini diharapkan sudah bisa menampung terutama jemaat karyawan IMIP atau masyarakat sekitar yang selama ini harus ke Bungku untuk beribadah. Tujuan selanjutnya pendirian gereja ini adalah, pada dasarnya teman-teman karyawan punya keinginan untuk mengikuti ibadah natal atau ibadah lainnya di gereja, namun karena tanggungjawab pekerjaan, para karyawan ini tidak bisa meninggalkan tugasnya. Sehingga dengan adanya fasilitas ini kebutuhan ibadah mereka bisa berjalan berdampingan dengan tanggung jawab pekerjaan” tandas Slamet.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait