Palu, – Sebanyak 21 orang mahasiswa/i Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) mengikuti proses wisuda bertempat di aula kampung nelayan, Kamis 30 Januari 2020.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusli Dg Palabbi SH, MH mengawali sambutannya menyambut baik atas keberhasilan para wisudawan STAH.
“Saudara-saudara telah menjadi seorang yang memiliki ketaatan, bhakti dan berintelektual serta profesional, yang kelak menjadi seorang peneliti dalam bidang agama khususnya pendidikan agama hindu,” sebut wakil gubernur.
Dari bidang tersebut diharapkan mampu memperoleh temuan-temuan yang bermanfaat dalam mengaplikasikan ilmu kependidikan dimasyarakat.
“Semoga keberadaan saudara-saudara akan memberi warna baru dalam meningkatkan pendidikan keagamaan disulawesi tengah.
Olehnya itu, saya berharap agar kemajuan tersebut tidak menjadi keberhasilan sesaat, akan tetapi terus dilakukan upaya peningkatan secara terus-menerus sejalan dengan makin berkembangnya dunia pendidikan saat ini.” Urai wakil gubernur.
Dikatakannya, proses wisuda memiliki makna penting, karena setiap lulusan diperguruan tinggi sudah tentu menciptakan kader-kader yang profesional dibidangnya. Karena bidang pendidikan agama hindu masih terus dibutuhkan, dan tentu saja mutunya perlu di tingkatkan.
Wakil gubernur berharap para alumni mampu mengemban tugas dengan baik, dan menerapkan sumber daya sesuai dengan keahlian yang dimiliki, dalam membangkitkan kembali kehidupan umat beragama yang rukun dan harmonis khususnya diprovinsi sulawesi tengah.
Wakil gubernur mengakui untuk mencapai apa yang para wisudawan hari ini raih, tidaklah mudah, perlu kerja keras, kesabaran dan juga materi yang tak terbilang nilainya.
“Apa yang para wisudawan dan keluarganya rasakan hari ini merupakan akumulasi dari perasaan haru, bangga dan bahagia, karena telah mampu dan berhasil untuk maju selangkah demi menggapai impian yang dicita-citakan.
Kepada para wisudawan/ wisudawati, saya ucapkan selamat dan teruslah bekerja keras, persiapkanlah diri dengan bekal ilmu yang dimiliki, jadilah manusia-manusia yang berdaya guna, ilmu tak berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan karya nyata.
Sementara itu Ketua Yayasan Dharma Kerti, I Ketut Wiyana, S.Sos, M.Si menyampaikan STAH DS sejak tahun 2008 telah wisuda sebanyak 279 orang.
Dirinya berharap para mahasiswa yang telah diwisuda agar jangan langsung pergi dan melupakan STAH akan tetapi jadikanlah sebagai rumah kedua.
“Setelah ini segeralah bergabung dengan masyarakat ingat bahwa ilmu yang saudara dapat di kampus itu baru 30% saja, masih ada 70% lagi yang harus saudara gali di luar”, ujarnya. ***
Sumber: Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng