Palu,- Layaknya Pemulung, Ternak di kelurahan Tondo berjibaku dengan sampah demi mendapat makanan. Selasa sore (26/02) terlihat puluhan ekor ternak sapi dan kambing milik warga sedang mengais tumpukan sampah untuk mendapat sisa-sisa makanan.
Puluhan sapi dan kambing itu sengaja digembalakan oleh para pemilik ternak pada saat pagi hari dan kemudian digiring pulang ke kandang pada sore hari.
Siapapun pasti setuju kalau tumpukan sampah adalah sumber penyakit bagi makhluk hidup termasuk juga hewan. Alhasil sapi dan kambing yang menjadikan sampah sebagai makanan pokoknya itu terlihat kurus.
Yang ditakutkan adalah jika ternak-ternak itu tak sengaja memakan sampah yang berbentuk logam berat atau timbal, pasti sangat berbahaya apalagi untuk dikonsumsi oleh manusia.
Pemda sebenarnya telah memberlakukan peraturan yang mengharuskan ternak-ternak tersebut untuk dikandangkan namun warga para peternak belum mengindahkannya.
Sumardi (45) salah satu peternak saat ditemui Kailipost.com mengaku kesulitan untuk mencari makan rumput dan tanaman ramban untuk ternaknya.
“Sudah bertahun-tahun terpaksa saya lepaskan ternak saya untuk mencari makan sendiri, dapat dilihat di sekitar Kelurahan Tondo, pakan rumput sangatlah kurang” ucap sumardin.
“Sebelumnya saya telah mencoba menanam rumput dilahan tetapi karena faktor kurangnya pasokan air, akhirnya rumput yang saya tanami kering dan mati,” Lanjutnya.
Selama beternak bertahun-tahun sumardin juga mengaku bahwa sapinya sudah dua kali mati dan ditemukan sampah plastik diperut sapi.
“Saya sebenarnya tidak tega membiarkan ternak saya memakan sampah, maka dari itu saya berharap pemerintah dapat mengajarkan kami cari membuat pakan ternak yang murah dan efisien,” tutupnya. ***
Reporter: Indra Setiawan