Palu, – DUET Husen Habibu dan Paulina ke Pilkada Kabupaten Sigi 23 September 2020 mendatang tak banyak aral melintang. Penjajakan keduanya relatif tidak lama. Sepertinya cemistry keduanya sudah terbangun sejak lama.
Husen Habibu memiliki karir birokrasi puncak di level kabupaten, yaitu sekretaris daerah kabupaten. Memiliki investasi sosial keagamaan sangat berpengaruh, yaitu mantan Sekjen pengurus pusat Alkhaeraat yang bermarkas di Palu.
Husen sejak pensiun sudah menjajal dunia politik. Dengan latar belakang aktivis keagamaan dan sosial serta kultural, mengantar dirinya ke panggung politik. Walau belum lucky pada akhirnya. Kini, ia kembali dipercaya untuk ke pentas Pilkada 2020.
Sedangkan Paulina, politisi perempuan pertama Sigi yang cemerlang di panggung depan politik. Duet dengan Irwan Lapata mengantarkan menjadi wakil bupati hingga kini. Tidak hanya itu, ia juga nahkoda partai besar yaitu Gerindra di Sigi.
Di Pilkada 2020, kembali Paulina akan maju berpasangan dengan Husen Habibu. Tetap menjadi bakal calon wakil bupati. Bahkan keduanya sudah bulat akan diusung koalisi Nasdem dan Gerindra. Kedua partai sudah mesra mesraan dengan Bapaslon itu foto bareng.
Di Pilkada Sigi, duet keduanya terbilang paling cepat, dan makin menuntaskan surat dukungan DPP baik Nasdem dan Gerindra. Sementara petahana Irwan Lapata dan Balon lainnya hingga kini belum mengekspos Bapaslonnya ke publik. Benarkah Husen – Paulina dinilai paling siap? Kita lihat sama-sama dua bulan ke depan.
Lantas apa dasar Nasdem dengan Gerindra bulat ke Husen – Paulina? Setidaknya berikut tracking data dan sebaran dukungan yang dihimpun dari tiga lembaga survei ke redaksi.
Pertama; blok blok dukungan Husen trend kanjiannya mulai merangsek ke basis dukungan petahana. Bahkan, wilayah keterdukungan Husen juga sudah diterima di basis Paulina.
Kedua; Paulina makin solid hasil uji metodologi intelektual yang akrab disebut survei itu. Basis basis pemenangan Paulina sulit dijebol karena sejak dini sudah memahami Paulina maju kembali dengan posisi saat ini dan telah menerima figur Husen Habibu.
Ketiga; kedua Bapaslon ini pasangan yang dinilai lembaga survei saling memberikan dampak ekor jas atau saling mendulang basis suara. Makanya keduanya dinilai saling memantaskan diri berpasangan.
Sudah waktunya Pilkada 2020 menggagas calon calon pemimpin yang memiliki nilai kepemimpinan kuat. Mengingat Padagimo adalah wilayah terdampak bencana paling berat dan butuh pemimpin kuat. Siapapun yang nanti dipilih rakyat itulah harapan rakyat Kabupaten Sigi. **
oleh: andono wibisono