Palu,- Aksi sosial yang satu ini, patut diacungi jempol. Pasalnya, ditengah-tengah kelangkaan salah satu alat pelindung diri dari Covid 19, Alumni SMAKN 5 Palu akan membuat dan menyumbangkan 1000 masker bagi tenaga medis di Kota Palu.
Mengusung Hastag Gerakan 1000 masker Lawan Covid-19, para Alumi tersebut memusatkan kegiatan produksi masker di kompleks perumahan Dosen Untad, Blok A1 Nomor 18, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di Kota Palu. Selain itu juga dukungan kami dari alumni kepada pemerintah daerah,” ungkap ketua panitia reuni Akbar SMKN 5 Palu, Mohamad Yamin, Selasa (31/3/2020).
Dana pembuatan 1000 masker sebut Yamin, berasal dari partisipasi alumni SMKN 5. Serta bantuan dari pimpinan ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Palu, H. Nanang.
Menurutnya, masker yang telah selesai diproduksi, rencananya akan didistribusikan dua pekan kedepan. Selain tenaga medis, alat kelengkapan pelindung diri itu juga akan diberikan kepada relawan pencegahan Covid-19, petugas bandara dan masyarakat yang memiliki resiko terjangkit.
Proses pembuatan masker itu sendiri kata Yamin, menggunakan mesin jahit yang mereka miliki. Dikerjakan oleh para alumni yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang jahit.
“Sejak penetapan Gubernur bahwa Sulteng ditetapkan sebagai daerah darurat penyebaran virus Korona, pemerintah mengimbau mayarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Oleh karena itu, kami memanfaatkan waktu tersebut untuk mengajak alumni yang ahli dibidang jahit-menjahit, guna melakukan aksi kemanusian ini,” akunya.
Ditambahkannya, kegiatan tersebut bukan hanya menargetkan pembuatan 1000 masker saja. Namun bila ada pihak yang mau memberikan bantuan, tidak menutup kemungkinan akan memproduksi alat kelengkapan perlindungan lebih banyak lagi bagi masyarakat maupun tenaga medis di Kota Palu.***
Reporter: Firmansyah Lawawi
