Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs H Longki Djanggola, M.S, membuka Rakor Perindustrian dan Perdagangan Tingkat Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020, Selasa (17/3/20), bertempat di Hotel Ananda Ampana Kab. Tojo Una Una.
Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksana, khususnya kepada pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una yang telah bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat tahunan bidang perinsustrian dan perdagangan, yang merupakan salah satu upaya dalam mendorong kemajuan industri dan perdagangan, guna mempercepat pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
“Bidang perdagangan dan perindustrian adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, karena dua bidang ini sangat strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah maupun nasional, dimana sektor perdagangan berandil dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, serta dalam memastikan pembentukkan harga yang rasional, yang wajar, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat,” kata Gubernur.
Gubernur melanjutkan, sektor industri juga tak kalah penting, memegang andil, peranan penting dalam peningkatan pembangunan ekonomi yang akseleratif, yang memungkinkan terjadinya penyerapan tenaga kerja dan penciptaan nilai tambah pada berbagai komoditi yang dihasilkan.
Sehingga, kata Dia, kedua sektor/bidang ini saya berpandangan diperlukan keberpihakan dan memberi kesempatan, dukungan serta pengembangan ekonomi rakyat dalam bentuk usaha kecil dan menengah sebagai ujung tombak yang akhirnya dapat memberi dampak kontributif bagi perekonomian.
Kiranya, lanjut Dia, rakor yang dilaksanakan dapat mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi program pembangunan perindustrian dan perdagangan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota di Sulteng, melalui pengelolaan pembangunan berbasis potensi kewilayahan, dalam rangka perindustrian dan perdagangan yang bernilai tambah dan berdaya saing yang sejalan dengan tema rakor perindustrian dan perdagangan tahun 2020 ini yaitu “akselarasi peningkatan ekspor dan penguatan pasar serta pengembangan industri menuju sulawesi tengah maju, mandiri dan berdaya saing”.
“Saya meminta kepada peserta rakor mengambil langkah strategis menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dan bahan penting lainnya, revitalisasi dan penguatan pasar rakyat, penguatan dan singkronisasi data industri (IKM ), penguatan dan sinkronisasi data ekspor impor, penyampaian rencana pembangunan industri kabupaten/kota (RPIK), pembangunan sentra IKM di kabupaten/kota melalui dana DAK serta pengembangan perwilayahan industri,” ujarnya.
Olehnya, saya berpesan, agar kegiatan rakor bidang perdagangan dan perindustrian ini, jangan hanya terkesan kegiatan seremonial tahunan. Tapi jauh dari itu, hendaknya output dari kegiatan ini, menjadi daya ungkit bagi pelaku usaha, sekaligus menjadi pedoman arah kebijakan pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian di daerah yang sama-sama kita cintai, himbau gubernur.
“Terlebih saat ini, kondisi perekonomian global tengah mengalami kesulitan akibat merebaknya virus corona (covid-19) dalam 2 bulan terakhir yang menyebabkan efek berantai atau efek domino hampir di semua sektor, terutama pada sektor perekonomian untuk itu pemerintah perlu mengambil langkah strategis dan bersinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat agar tidak terjadi kepanikan, yang akan sangat berimpact langsung terutama pada sektor industri dan perdagangan nasional, khususnya di Sulteng,” ungkapnya.
Sehingga, Dia, menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran Covid -19, saya sudah mengeluarkan Surat Edaran per tanggal 16 Maret 2020 agar dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat ditindaklanjuti oleh Bupati dan Walikota.
Pada Kesempatan itu Bupati Tojo Una Una Mohamad Lahay, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur melalui Dinas Perindag atas kepercayaannya kepada Kabupaten Tojo Una-Una untuk menjadi tempat acara rakor bidang perindustrian dan perdangan. Maka, kata dia, saya mengharapkan peserta dapat berkunjung dan menikmati keindahan Pulau Togean. Pulau Togean sudah merupakan destinasi parawisata secara Nasional dan merupakan kawasan strategis nasional.
“Sampai saat ini belum ada kasus suspect Covid -19 di Kabupaten Tojo Una Una, sehingga jangan takut untuk berkunjung ke Tojo Una Una. Kiranya Rakor bidang Perindustrian dan Perdangan Tahun 2020 yang dilaksanakan di kabupaten Tojo Una Una dapat menghasilkan keputusan strategis didalam pengembangan bidang perindustrian dan perdagangan di Sulteng,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Asisten Adm Perekonomian dan Pembangunan Elim Somba, Kepala Biro Humas dan Protokol, Bupati dan Ketua DPRD dan Kepala OPD Kabupaten Tojo Una Una dan Pesertanya Para Kepala Dinas dan Pejabat Dinas Perindag Kabupaten dan Kota se provinsi Sulteng. ***
Sumber/editor: humpro sulteng/yohanes clemens