Palu,- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard Arnaldo Djanggola, SE, M.SA, dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta yang datang dari Kabupaten dan Kota se Propinsi Sulteng. Dimana, dalam kondisi prihatin dengan merebaknya wabah Virus Corona (Covid -19) tetap berkomitmen untuk dapat hadir dalam acara yang sangat strategis.
“Tujuan dilaksanakan Rakor adalah untuk mewujudkan sinergitas dan singkronisasi program pembangunan perindustrian perdagangan antara pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota di Sulteng. Melalui pengelolaan pembangunan berbasis potensi kewilayahan, dalam rangka peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar serta pengembangan industri di Sulteng.
Dimana, sesuai dengan Tema Rakor Tahun 2020 adalah “Akselerasi Peningkatan Eksport dan Penguatan Pasar, serta Pengembangan Industri menuju Sulawesi Tengah Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Maka selanjutnya Rakor yang dilaksanakan dapat merumuskan program dan kegiatan tahun 2020 dan 2021 yang terkoordinasi antara program Pusat, Propinsi dan Kabupaten /kota,” jelas Kadis.
Lebih jauh Kadis Perindag melaporkan, tugas dinas yang berkaitan dengan urusan perindustrian Tahun 2018 telah disahkan dengan Perda nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Propinsi (RPIP ) Tahun 2018- 2038. Dimana dalam perda tersebut yang menjadi Industri Unggulan Propinsi Sulteng adalah, Industri Pangan, Industri Hulu Argo, Industri Tekstil, Kulit, alas kaki dan aneka lainya, berupa Kayu dan Rotan, Industri Kimia dasar berbasis migas dan batubara, Industri Logam Dasar dan bahan galian bukan Logam.
“Saya harapkan ini dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Perda Rencana Pembangunan Industri Kab/kota (RPIK). Selanjutnya pelaksanaan tugas dalam bidang perdagangan, sesuai rapat kerja bidang perdagangan kementrian perdagangan Tahun 2020, dirumuskan 2 point penting antara lain, Akselerasi peningkatan ekport non migas dan penguatan pasar dalam negeri melalui penyusunan neraca barang kebutuhan pokok didaerah secara online,” ujarnya.***
Sumber/editor: Humpro sulteng/yohanes clemens