Donggala,- Save the Children Indonesia kembali memberikan bantuan kepada pemerintah kabupaten donggala. Kali ini bantuan yang diberikan berupa Alat Perlindungan Diri (APD). Hal ini sebagai upaya bantuan untuk pencegahan penyebaran covid-19.
Senior Field Manajer Save the Children Donggala Wiwied Trisnadi menyerahkan bantuan tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Donggala H. Aidil Noor ,SH. M. Si, sekaligus melakukan Penandatanganan Berita Acara di ruang kerja Bupati Donggala, Rabu (20/05/2020).
Batuan yang diserahkan berupa masker medis sebanyak 252 box, sarung tangan karet 252 box, pelindung sepatu medis 252 box dan pelindung wajah sebanyak 105 pcs. Penyerahan Bantuan turut dihadiri oleh Community Engagement Manajer Mahatma Ayo dan Community Engagement Manajer Coordinator David Baweas.
Ketua Gugus Tugas H. Aidil Noor menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya sekaligus mengapresiasi kepada Save The Children. Dimana kepeduliannya begitu besar terutama untuk petugas-petugas sebagai garda terdepan, dalam menghadapi Pandemik Covid-19 ini, APD khususnya masker yang luar biasa mengalami kenaikan harga ,” ucapnya.
Ia pun mengatakan Save The Children banyak membantu Kabupaten Donggala dalam mensuport peristiwa yang terjadi pada 28 september 2018 silam dan perhatiannya cukup besar kepada masyarakat Kabupaten Donggala.
“Dimana nantinya bantuan tersebut akan di Distribusikan kepada 18 Puskesmas, 2 Rumah Sakit dan 1 Gugus Tugas Covid-19 yang di Kabupaten Donggala ,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Senior Field Manajer Donggala Wiwied Trisnadi mengunggapkan, bahwa Save The Children akan suport dengan memberikan 150 Hazmat lengkap dengan sepatunya, yang nantinya akan di Distribusikan ke Puskesmas yang ada diwilayah Pantai Barat. Dimana Wilayah Pantai Barat itu terdapat Pelabuhan-Pelabuhan Lintas Batas Kalimantan.
“Ini bagian dari komitmen Save The Children bersama Pemerintah Kabupaten Donggala untuk mencegah Covid-19 ,”ujarnya.
Selain itu juga ,Save The Children mulai membangun Sektor Pendidikan bersama dengan DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) untuk penguatan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), tujuannya untuk mengawasi anak-anak belajar dirumah.
Wiwied Trisnadi katakan, ini sebenarnya masih bagian dari Responsif The Children untuk gempa bumi dan tsunami yang terjadi 28 september 2018 silam. Ia pun mengucapkan Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Donggala ,dimana sudah bermitra dengan Save The Children untuk program-program yang ada di Kabupaten Donggala,” tutupnya. ***
Reporter: Syamsir Hasan