Covid-19: 100 Lebih Tenaga Medis Puskesmas Donggala Akan Dites Swab

  • Whatsapp
puskesmas donggala/ft; Ist
banner 728x90

Donggala,- Terpaparnya satu Dokter dan satu Perawat di Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Donggala berdasarkan hasil tes Swab positif dan tes Rapid yang reaktif, membuat Puskesmas tersebut ditutup sementara hingga dua pekan kedepan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Muzakkir Ladoali saat ditemui Senin (14/09/2020) diruang kerjanya. Dikatakan, selama dua pekan ini Puskesmas Donggala untuk sementara ditutup terhitung mulai Jum’at, 11 September kemarin. sementara pegawai akan dilakukan tes swab.

“Penutupan Puskesmas itu akibat salah satu pegawainya reaktif serta satu dokter yang bertugas di Puskesmas dinyatakan positif Covid-19, dan Puskesmas akan kita sterilisasi dulu selama dua pekan kedepan,” ucap H. Muzakkir Ladoali, Senin (14/09/2020) diruang kerjanya.

Ia melanjutkan, Dokter Puskesmas yang terkonfirmasi Covid-19 adalah warga yang tinggal di Kabupaten Sigi, hanya saja yang bersangkutan bertugas di Puskesmas Donggala, sementara pegawai dan perawat Puskesmas Donggala sekitar 100 lebih akan dilakukan tes Swab.

“Kita punya tenaga medis saja bisa terpapar, bagaimana dengan kita yang terkadang mengaikan protap kesehatan. Olehnya kami meminta kepada masyarakat mengedepankan protap kesehatan dalam menjalankan aktifitas dan tetap tenang tidak panik,” ujarnya.

Dia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa memahami kondisi ini, layanan pengobatan sementara di alihkan ke RS. Kabelota atau Puskesmas Delatope di Desa Kola-Kola Kecamatan Banawa Tengah.

Ditanya lagi soal masyarakat Kecamatan Banawa yang terpapar Covid-19, H. Muzakkir Ladoali menjelaskan berdasarkan Rapat Gugus Tugas Covid disimpulkan untuk dua wilayah yang ada di Kecamatan Banawa yaitu berada di Kelurahan Tanjung Batu dan Kelurahan Boya.

“Kelurahan Tanjung Batu sebanyak tujuh orang dan satu orang telah meninggal dunia, sementara Kelurahan Boya dua orang tertular Covid-19 dan satu orang telah meninggal dunia,” ungkap H. Muzakkir Ladoali.

“Jumat kemarin kami sudah melakukan pendekatan kepada keluarga untuk membawa mereka yang terkonfirmasi melakukan karantina di RS Pratama Tambu  di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala, dan disana mereka akan dilakukan proses perawatan hingga sembuh total,” tutupnya.***

Reporter: Syamsir

Berita terkait