Morowali,- Adanya postingan di media sosial yang menyatakan bahwa penerimaan guru kontrak ada permainan alias curang, dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali, Amir Aminudin.
Dikonfirmasi terkait postingan tersebut pada Kamis (03/09/2020), Amir Aminudin mengatakan bahwa tidak selayaknya seseorang menyebarkan informasi hoaks yang dapat menciptakan suasana tidak kondusif di masyarakat.
“Ini isu murahan buat saya kalau dikatakan Kadis Pendidikan main di belakang layar, daripada mereka komen di medsos yang tidak didukung data, lebih baik mereka datang ketemu saya, biar kita face to face, supaya dijelaskan secara detail kenapa mereka tidak lulus,” ungkap Amir.
Ia menambahkan, sangat disayangkan jika ada oknum yang tidak memahami sistem birokrasi maupun kebijakan namun menyebarkan informasi yang tidak benar.
“Saya juga tidak tau apa kepentingannya, namun sangat disayangkan jika berbicara soal pemerintahan namun tidak paham dengan sistem ataupun kebijakan,” tandasnya.
Seperti diketahui, yang memenuhi nilai standar kelulusan dalam testing guru kontrak pada bulan Januari lalu, hanya berjumlah 9 orang dari 242 peserta.***
Reporter: Bambang Sumantri
