Kadiskes Palu: Banyak Oknum Bantu Pendatang Masuk Tanpa Suket Sehat

  • Whatsapp

Palu,- Hingga saat ini, pendatang atau orang luar daerah yang memasuki Kota Palu harus melewati serangkaian pemeriksaan di posko-posko perbatasan Covid-19, salah satunya yakni wajib membawa surat kesehatan bebas Covid-19.

Bagi para pengendara dari luar daerah yang tak membawa hasil tes Rapid, Swab atau Surat Kesehatan lainnya dilarang memasuki kota Palu bahkan harus putar balik ke daerah asalnya.

Namun, ada saja oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Banyak oknum warga di perbatasan-perbatasan yang membantu orang luar daerah tanpa surat kesehatan untuk memasuki Kota Palu bermodalkan KTP Sulteng yang dimiliki oleh oknum warga.

“Saat ini angka orng yang terkonfirmasi positif covid-19 yang ada di Kota Palu meningkat drastis karena banyak oknum masyarakat yang meloloskan para pendatang untuk memasuki Kota Palu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19, Dr. Huzaema, Kamis (17/09/2020).

Ia pun mengaku, sangat menyesalkan tindakan oknum warga di perbatasan yang membuka jasa untuk mempermudah pendatang untuk memasuki Kota Palu tanpa adanya surat kesehatan.

“Sebenarnya tidak ada yang salah dari sistem penjagaan yang dilakukan oleh tim medis yang bertugas di perbatasan, melainkan ada oknum-oknum massyarakat yang memanfaatkan hal tersebut demi meraup keuntungan,” ujarnya.

Maka dari itu, Dr. Huzaema menghimbau kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah perbatasan Kota Palu untuk menghentikan aksi tersebut untuk menghindari klaster-klaster Covid-19 yang baru. Mengingat Provinsi Sulteng khususnya Kota Palu akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.

“Saya menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan untuk mematuhi dan menghentikan aksi meloloskan para pendatang tersebut, karena apabila terus terjadi seperti itu, dikhawatirkan akan menimbulkan klaster-klaster baru,” tutupnya.***

Reporter: Muhamad Nizam

Berita terkait