Donggala,- Sebuah jembatan yang menjadi akses penghubung antara Desa Kola-Kola dan Limbudolo di Kecamatan Banawa Tengah hampir terputus karena air sungai meluap karena hujan deras yang mengguyur wilayah itu.
Salah satu warga, Arjun yang dihubungi kailipost.com membenarkan hal tersebut, ia mengatakan jembatan penghubung antardesa itu nyaris putus dan roboh akibat penyangga tiang bagian tengahnya turun kebawah diakibatkan derasnya air yang juga menyebabkan banjir.
“Hujan deras sekitar pukul 12.30 WITA sampai pukul 17.05 WITA. Hujan deras itu juga mengakibatkan banjir besar, dan jembatan itu hampir terputus karena penyanggat tiang ditengahnya itu terturun kebawah. Mungkin jembatan itu terkena kayu besar yang hanyut,” kata Arjun.
Dikatakannya lagi, hujan deras selama hampir 5 jam itu juga mengakibatkan tujuh Desa yang ada di Kecamatan Banawa Tengah terdampak banjir, diantaranya yaitu Desa Poeluwa, Lampo, Kola-Kola, Limbudolo, Limboro, Mekar Baru dan Towale.
“Ada sebagian rumah warga di Desa Kola-Kola dan Limbudolo yang dimasuki banjir dan Alhamdulillah tak ada korban jiwa dan rumah rusak, cuma jembatan itu saja yang sangat parah,” ucap arjun.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Towale Subhan saat dihubungi mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Towale sendiri telah membuat puluhan rumah warga terendam.
“Ada sekitar 260 KK yang rumahnya dimasuki banjir, dan Alhamdulillah rumah warga tidak ada yang rusak. Air itu masuk kerumah warga dari pembuangan yang ada dijembatan Desa Mekar Baru dan air yang masuk kerumah warga sekitar batas lutut saja,” tandasnya. ***
Reporter: Syamsir