drg Herry: Covid-19 itu Ada, Ini Tragedi Kemanusiaan

  • Whatsapp

Palu,- Hampir 7 bulan lamanya Kota Palu dilanda Covid-19 yang ditandai terkonfirmasi pasien pertama pada bulan Maret lalu. Tetapi hingga saat ini masih saja ada warga yang mempercayai bahwa Covid-19 itu tidak benar-benar.

Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari drg. Herry Mulyadi selaku Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu saat ditemui kailipost.com, Kamis (15/10/2020).

“Harus diakui Covid-19 yang sudah melanda begitu lama membuat warga menjadi bosan dan jenuh, bahkan sebagian warga pun masih ada yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu ada dan membahayakan serta dapat mengancam nyawa,” ujarnya.

Untuk itu, kata drg Herry, semua pihak dalam hal ini harus sadar dan bekerjasama agar penularan dari orang ke orang ini tidak bertambah lagi serta perjalanan-perjalanan keluar daerah kalau tidak begitu penting dikurangi.

“Perlu diketahui, 90 persen kasus terkonfirmasi positif di Kota Palu itu memiliki riwayat perjalanan dari luar Kota. Jadi, kalau tidak terlalu penting tidak usah keluar.

Kemudian, mengenai isu Rumah Sakit melakukan tindakan mengcovidkan pasien itu dibantah olehnya. Plt. Direktur RSUD Anutapura itu malah mengklaim income atau keuntungan Rumah Sakit ini selama pandemi mengalami penurunan.

“Selama pandemi, pasien yang berobat di Rumah Sakit berkurang jadi otomatis pendapatan berkurang sementara listrik dan lain-lain tetap berjalan. Kemudian pasien dinyatakan terpapar Covid-19 itu hasil laboratorium bukan kita yang tentukan, jadi isu yang mengatakan Covid hoax itu perlu diluruskan,” tandasnya.***

Reporter/Editor: Windy Kartika/Indra Setiawan

Berita terkait