Wagub Pantau Lokasi Banjir Tolitoli dan Monev Protokol Kesehatan di Pos Perbatasan Sulteng-Gorontalo

  • Whatsapp
banner 728x90

Tolitoli,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Wakil Gubernur Sulteng Dr. H. Rusli Dg Palabbi SH MH melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Tolitoli dalam rangka peninjauan lokasi banjir di Desa Bambuan Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli.

Tim rombongan Wakil Gubernur terdiri dari Staf Ahli Bidang Ekbang, Kepala BPJN Sulteng, Kasat Pol PP sulteng, Plt. Kadis kesehatan Sulteng.

Selain itu turut juga mendampingi Pejabat Dinas Sosial Sulteng, Pejabat Cikasda, Pejabat BMPR dan Pejabat BWSS Sulteng.

Tim rombongan Wakil Gubernur bertolak dari kediaman Wakil Gubernur, Jl. Swadaya Palu pada pukul 23.00 WITA dan tiba di Kabupaten Tolitoli pagi pukul 07.00 WITA, Sabtu 25 Oktober 2020 dan langsung menuju ke lokasi banjir.

Kedatangan rombongan Wakil Gubernur ke lokasi banjir mendapat sambutan hangat dari sejumlah pejabat, tokoh masyarakat dan wwarga sekitar.

Nampak hadir dilokasi bencana para pejabat Tolitoli antara lain Plt Sekab Tolitoli, Kadis Perkimtan, Kadis Pertanian, Kadis Sosial, Asisten 1, Kasat Pol PP, Pj. Kesehatan, anggota DPRD, Camat Lampasio, Kades Ogomatana dan pejabat Tolitoli terkait lainnya.

Pj. Sekab Tolitoli Moh Asrul Bantilan didampingi Camat Lampasio Moh. Rivai SH dan pejabat terkait lainnya kepada Wakil Gubernur menyampaikan salah satu pemicu terjadinya banjir akibat jebolnya tanggul Pilado sepanjang 25 meter.

Akibatnya, saat terjadi hujan deras terjadi luapan pada lima sungai yakni, sungai basidondo, labonu, kayu lompa, salugan, basi yang kesemuanya bermuara di sungai Maraja.

Selain itu, sebagian areal ruas jalan di kecamatan Lampasiyo berbentuk palung mengakibatkan terjadinya genangan air disaat hujan deras yang bisa berdampak kepada 300 KK yang bermukim di lokasi itu, bahkan beberapa hari yang lalu terjadi banjir yang mengakibatkan kendaraan tidak dapat lewat, sebagian warga kemudian berinisiatif membuat rakit untuk membantu para pemilik kendaraan yang terjebak untuk menyeberangkan kendaraannya

Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Gubernur didampingi Kepala BPJN dan pejabat Cikasda serta peabat BWSS Sulteng memberikan beberapa solusi.

Normalisasi sungai, penimbunan jalan secara bertahap, pemasangan box merupakan beberapa alternatiftif yang diusulkan Wakil Gubernur dan untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih akurat serta mendetail Wakil Gubernur meminta kepada pejabat BWSS dan BPJN serta Cikasda melakukan pemantauan serta pengecekan lebih mendetail.

Wakil Gubernur didampingi Plt. Dinas Kesehatan Propinsi serta pejabat Dinas Sosial selanjutnya menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan kepada korban bencana banjir yang iditerima secara simbolis oleh Camat Lampasio disaksikan oleh para pejabat danmasyarakat sekitar. Wakil Gubernur berharap masyarakat yang tertimpa bencana banjir agar bersabar serta menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya.

Setelah istirahat sejenak rombongan tim wakil gubernur selanjutnya melanjutkan perjalanan ke perbatasan Sulteng-Gorontalo dalam rangka memutus mata rantai penyebarluasan pandemic Covid-19

Sebelum memasuki kota Buol Wakil Gubernur beserta rombongan terlebih dahulu singgah di posko Covid tepatnya di desa Lakea guna melakukan pengecekan suhu tubuh. Wakil Gubernur selanjutnya memberikan semangat dan motivasi kepada petugas penjaga posko Covid yang didampingi camat setempat guna melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sekaligus memberikan paket multi vitamin serta kelengkapan APD berupa baju Hasmat untuk digunakan sebaik-baiknya

Setelah menempuh jarak 700 km lebih, akhirnya pukul 17.00 WITA rombongan Wakil Gubernur tiba diperbatasan Sulawesi Tengah-Gorontalo.

Wakil Bupati Buol H Abdullah Batalipu S.Sos dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kedatangan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah bersama rombongan diperbatasan Provinsi Sultng-Gorontalo.

Menurut Wakil Bupati sejak tanggal 21 Maret 2020 pihaknya sudah memasang portal sesuai petunjuk Presiden, Gubernur Sulteng dan Bupati Buol,

Dirinya mengakui Kabupaten Buol merupakan salah satu daerah yang pertama terkonfirmasi positif dan jumlahnya 59 orang setelah kedatangan sejumlah masyarakat yang berasal dari Tarakan, Gorontalo dan sebagainya.

Menurutnya semangat masyarakat untuk menjaga perbatasan tidak surut karena harus mengikuti instruksi Presiden dan keputusan Gubernur dan Bupati.

“Kami tetap memberikan kesempatan kepada warga yang melewati perbatasan yang penting melengkapi keterang rapit test atau swab test serta mengikuti protokoler kesehatan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Rusli Dg Baco Palabbi SH MH dalam sambutannya menyampaikan kedatangannya selain ajang silaturahmi sekaligus untuk melakukan monitoring dan evaluasi untuk itu pihaknya membawa beberapa OPD khususnya Plt. Kepala Dinas Kesehatan yang tiap hari memantau perkembangan pandemic Covid-19

Wakil Gubernur juga menginformasikan Perkembangan pandemic Covid-19 pertanggal 23 Oktober 2020, di Sulawesi tengah.

“Dari 787 kasus positif, 31 orang meninggal, yang sehat 512 lebih sementara yang menjalani perawatan 244 orang,” rinci Wakil Gubernur.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Buol karena dari 63 kasus positif tetapi setelah berbagai upaya tinggal 1 yang dinyatakan positif
satu orang meninggal dunia selebihnya dinyatakan sembuh

Sekaligus pada kesempatan itu diinformasikan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan cukup mengantongi keterangan rapit test serta tetap mengikuti protokol kesehatan.

Sebelum mengakhiri sambutannya Wakil Gubernur memberikan apresiasi dan penghargaan kepada petugas penjaga posko covid-19 yang merupakan garda terdepan khususnya TNI, Satpol PP serta para petugas medis kesehatan

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Prov Sulteng serta pejabat terkait lainnya sekaligus menyerahkan bantuan APD berupa masker dan baju Hasmat kepada para petugas perbatasan yang secara simbolis diterima Wakil Bupati Buol H Abdullah Batalipu. ***

Sumber: Biro Humas dan Protokol

Berita terkait