Palu,- Pusat rekreasi masyarakat di Pantai Talise, Kota Palu Minggu (20/12/2020) tampak berbeda dengan akhir pekan atau weekend biasanya. Meski tetap ramai pengunjung, banyak warga yang memilih untuk tidak berenang atau mandi di Laut karena adanya himbauan dan larangan dari Pemerintah.
Pasalnya, pada pekan lalu ada sebuah insiden tergigitnya tangan seorang Pria Paruh Baya oleh Buaya dan nyaris putus saat mandi di Pantai Talise yang tepatnya berlokasi di sekitar Patung Kuda. Namun, pada hari ini tampak masih ada beberapa warga yang berani berenang dan mandi di Pantai Talise meski diketahui jumlahnya dapat dihitung jari.
Salah satunya Hanafi, seorang Lansia asal Kelurahan Kampung Baru. Ia mengaku berenang sudah menjadi rutinitasnya selama ini dengan tujuan agar menjaga kesehatannya tetap stabil.
“Laut menurut saya adalah Rumah Sakit tersebar yang ada di Bumi ini. Ya, saya tahu sudah ada larangan berenang karena ada ancaman Buaya. Tapi niat saya kesini untuk mendapatkan kesehatan dan tidak berniat untuk menganggu Buaya,” tutur Kakek 75 tahun itu.
Menurutnya, banyak penyakit yang dapat disembuhkan dengan rutin berendam di Laut, mulai dari Asam Urat, Stroke, Rematik dan lain-lain. Ia juga mengakui saat ini dengan usia cukup lanjut ia masih merasa sangat sehat karena rutin melakukan kegiatan berendam di Laut setiap akhir pekannya.
Kemudian, warga lain Andre (19) seorang Calon Siswa (Casis) TNI AL yang juga tetap memilih untuk berenang di Pantai Talise, mengaku bahwa sebenarnya juga takut dengan adanya ancaman Buaya yang sewaktu-waktu bisa saja menyerang.
“Rasa takut ada, oleh karenanya saya berenang tidak terlalu jauh ke tengah Laut. Tapi tujuan saya berenang juga karena ingin menambah tinggi badan saya sebagai seorang Casis TNI dan kemahiran dalam hal berenang,” akunya.
Sementara itu, pantauan kailipost.com di lokasi, ada tiga instansi Pemerintah yang melakukan pengawasan dan himbauan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat berada di pesisir Pantai, yakni dari Pihak BKSDA Provinsi, BPBD Provinsi, dan Ditpolairud Polda Sulteng.***
Reporter: Indra Setiawan