Palu,- Sampah merupakan salah satu permasalahan yang tiada hentinya dan selesainya di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Bahkan, Kota ini pernah menyandang predikat Kota Kecil yang belum bersih alias “jorok”.
Banyak upaya yang telah dilakukan baik Instansi Pemerintah bahkan dibantu oleh Relawan Sampah juga belum menjadikan Kota Palu benar-benar bersih dari sampah.
Ketua Komunitas Trash Volunteer, Rifaldi mengaku, masalah sampah di Kota Palu saat ini kian pelik. Menurutnya, sangat banyak sekali tempat-tempat yang dijadikan timbunan sampah, sedangkan tempat itu bukanlah tempat yang diperuntukan untuk pembuangan sampah.
“Kemarin komunitas kita ini melakukan kegiatan pembersihan timbunan sampah, jadi timbunan sampah ini bukan yang dari pemerintah kalau yang dari pemerintah kan sudah ada memang di sediakan baknya. Dan rencananya juga timbunan sampah tersebut akan dijauhkan kembali,” ujarnya, Kamis (18/02/2021).
Ia juga mengatakan, lokasi timbunan sampah yang sudah dibersihkan sebelumnya akan di ganti dengan penanaman pohon. Hal ini merupakan strategi untuk mengantisipasi agar tidak ada masyarakat setempat yg membuang sampah di lokasi lahan-lahan kosong itu.
Kemudian Rifaldi menjelaskan, untuk sejauh ini lokasi yang menjadi titik sampah terbanyak yakni di daerah Petobo, sampah-sampah yang berada di kota palu ini kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga seperti popok bayi plastik-plastik dan juga sampah-sampah dari barang bekas pun berserakan.
“Sebenarnya yang lebih bagus sampah ini di daur ulang atau dimanfaatkan kembali. Seperti di beberapa daerah itu dijadikan aspal dan juga bisa dijadikan energi terbaharukan bisa di daur ulang juga jadi kerajinan. Hanya saja kapasitasnya memang harus besar dan pemerintah harus mengupayakan itu,” ungkap Rifaldi.
Menurutnya, kesulitan yang saat ini dirasakan hanyalah masalah fasilitas, karena memang mereka belum mendapatkan bantuan dana dari pihak pemerintah dan fasialitas-fasilitas yang ada juga belum memadai.
Ia pun berharap agar kiranya, kedepannya Pemerintah dapat mendukung kegiatan yang mereka lakukan selama ini. Ia juga meminta agar kesejahteraan hidup para pekerja pengangkut sampah lebih diperhatikan, agar mereka semangat bekerja untuk membersihkan Kota Palu dari limbah-limbah sampah. ***
Reporter: Windy Kartika