Palu,- Satu keluarga penyintas bencana alam 28 September 2018 yang berada di kelurahan Mamboro mengeluhkan belum menerima bantuan Stimulan padahal rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa.
Menurut pemilik rumah, Anwar Langkona, rumah yang ia tempati tergolong mengalami kerusakan yang cukup parah. Pasalnya, rumahnya mengalami keretakan dan dapur rata dengan tanah akibat gempa bumi Magnitudo 7,4 dan susulannya.
“Rumah saya ini termasuk dalam kategori Rumah Rusak berat, karena ketika terjadi gempa dapur saya rata dengan tanah,” ujar Anwar belum lama ini saat ditemui kailipost.com.
Anwar Langkona mengaku heran, karena sebagian rumah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya telah menerima bantuan stimulan padahal segala kelengkapan dokumen sudah dikumpulkannya. Tetapi belum membuahkan hasil dan hanya diminta menunggu dari pihak kelurahan.
“Segala upaya sudah saya lakukan, beberapa kali pihak kelurahan juga datang kerumah untuk melakukan pendataan. Namun sampai orang tua meninggal dunia dana stimulan yang diharapkan bisa membantu tak kunjung disalurkan,” keluhnya.
Ia mengatakan, saat ini tembok dapur rumahnya yang rubuh akibat gempa hanya ditutupi dengan menggunakan kain dan terpal. Begitupun dengan atap rumahnya yang hanya menggunakan seng bekas dari sisa bangunan yang runtuh.
Menanggapi hal itu, pihak Kelurahan Mamboro melalui Kepala Seksi Pemerintahan, Beny Elfianto mengatakan, saat ini pihak kelurahan sudah melakukan verifikasi dan validasi data kembali yang kemudian akan dilanjutkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu.
“Yang belum mendapat dana stimulan itu, tidak hanya satu atau dua orang saja, tetapi masih banyak juga yang belum dan masih menunggu hingga detik ini perintah yang disampaikan oleh Wali Kota Palu terkait dengan 100 hari kerja untuk tiga bulan pembayaran transaksi terkait dengan rumah rusak ringan ini,” ungkap Beny, Rabu (24/03/2021).
Ia kemudian meminta kepada warga untuk terus bersabar, karena yang menyangkut dana stimulan tidak semua bisa langsung dikeluarkan sekaligus untuk korban gempa di Kelurahan Mamboro.***
Reporter: Windy Kartika