Jamaah Masjid Baitul Akbar Laksanakan Sholat Gerhana

  • Whatsapp

Palu (26/5), Warga Pimpinan Cabang LDII Mantikulore melaksanakan sholat gerhana bulan di Masjid Baitul Akbar, Jalan Setia Budi lorong Gapensi, Pelaksanaan sholat gerhana dimulai dari pukul 19.00 dan selesai pada 20.03 WITA.

Tata Cara Shalat Gerhana

Shalat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Shalat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:

  1. Imam menyerukan ash-shalatu jami‘ah.
  2. Takbiratul-Ihram, lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar.
  3. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
  4. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal-hamd.
  5. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surat panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
  6. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
  7. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
  8. Sujud
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud
  11. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
  12. Salam
  13. Setelah shalat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istighfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.

Gerhana bulan merupakan suatu tanda-tanda kebesaran Allah SWT, gerhana hari ini dikatakan langka oleh para peneliti sebab hanya muncul 195 tahun sekali. Gerhana ini disebut Super Blood Moon.

Dalam hadis dijelaskan, Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044). ***

Reporter: Zein Fathur Ramadhan

Berita terkait