Indonesia Bangga, Mahasiswa Asal Untad Berhasil Menangkan Grand Award Winners di Ajang IYSF Rusia 2021

  • Whatsapp
SC: International Youth Scientific Forum “Step into the future”- Rusia 2021

Palu,- Mahasiswa asal Universitas Tadulako (Untad) berhasil memenangkan ajang perlombaan yang membanggakan di ajang International Youth Scientific Forum “Step into the future”- Rusia 2021. Tim Indonesia yang mewakili ajang perlombaan ini ada 4 Universitas dan 1 SMA, yaitu Universitas Tadulako, Universitas Padjadjaran, Universitas Alaudin Makassar, Universitas Prasetya Mulya, dan SMA Taruna Bakti Bandung.

Dian Septiawati yang berhasil menorehkan prestasi baik tersebut merupakan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Untad mengungkapkan, saat itu ia bersama rekannya yaitu Riska Kurniawati dari Universitas Padjadjaran harus bersaing dengan 1.078 peneliti muda di seluruh dunia termasuk Indonesia.

“Kompetisi ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret hingga 30 April 2021 secara daring, saat itu saya bersama rekan saya mengangkat penelitian tentang ekosistem Rhyzopora dan Stylosa atau Manggrove, dan kami berhasil memenangkan kompetisi tersebut,” ujarnya.

Ketertarikan Dian dan rekanya untuk meneliti manggrove disebabkan, manggrove sangat penting untuk menghalau tsunami persis saat terjadi tsunami di Palu pada tahun 2018 lalu, sebab kerusakan daratan bisa diminimalisir oleh ekosistem mangrove.

STIF merupakan kompetisi ilmiah tingkat Internasional, Kompetisi ini diadakan di Rusia dan diikuti sebanyak 1.078 peneliti muda dari 23 Negara di Dunia termasuk Indonesia, dan melibatkan 12 Universitas ternama dan 14 lembaga riset asal Rusia.

Dian berharap agar Untad terus mendorong dan memberikan wadah bagi para peneliti-peneliti muda agar kedepannya bisa berguna dan berkontribusi bagi masyarakat dan Negara.

“Harapan saya agar Untad terus mendorong mahasiswa-mahasiswanya untuk lebih aktif melakukan kegiatan penelitian dan menciptakan inovasi agar bisa berkontribusi sebesar-besarnya bagi almamater dan masyarakat, sebab saya pribadi melihat potensi besar didalam diri mahasiswa Untad dan perlu membutuhkan pelatihan khusus agar semakin berprestasi kedepannya” kata Dian. ***

Reporter: Zein Fathur Ramadhan

Berita terkait