Palu,- Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Pemkot Palu, Senin (9/8/2021) di ruang utama kantor DPRD Palu, salah seorang Anleg mengusulkan agar Anggaran Belanja Tak Terduga dimaksimalkan untuk penanganan Covid 19.
“Penanganan Covid-19 di Kota Palu sangat memprihatikan. Sebab, masih banyak petugas posko Covid-19 yang ada di kelurahan, tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri,” ungkap Ratna Mayasari Agan.
Sementara, berdasarkan laporan dari Badan Keuangan Pemerintah Kota, realisasi penggunaan anggaran BTT dari Januari hingga 6 Agustus baru mencapai Rp1 milyar dari total anggaran yang disediakan sebesar Rp15 milyar.
“Ironisnya, poskonya dibuka. Namun petugas yang ada di lapangan tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Harusnya anggaran BTT ini digunakan untuk itu,” tegasnya.
Politisi PAN itu juga mempertanyakan sistem tracking pasien covid. Karena menurutnya, masih banyak warga yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) namun belum tersentuh bantuan.
“Saya harap BTT ini bisa digunakan semaksimal mungkin untuk penangan Covid 19. Pemerintah seharusnya menyiapkan bantuan. Jika penanganan Covid-19 kita lemah, maka pasti kasusnya akan terus melonjak,” tandasnya.
Selain itu, dia juga menyarankan, agar Pemerintah Kota Palu menyediakan swab antigen gratis bagi masyarakat. Hal itu disebabkan banyaknya laporan warga yang enggan untuk melakukan swab ketika mengalami gejala akibat terkendala biaya.***
Reporter: Firmansyah Lawawi