Tak Punya Rencana Kerja, Satgas Covid Sulteng Kerja Serabutan

  • Whatsapp
Foto : dok/muharram nurdin
banner 728x90

Palu,- Wakil Ketua DPRD Sulteng, Muharram Nurdin menyoroti penanganan Covid-19 di daerah ini. Memperhatikan lonjakan kasus di Sulteng, pihaknya kembali menyarankan untuk isolasi terpusat, untuk yang OTG bisa di Bapelkes, Asrama Haji dan Pusdiklat. Sementara itu yang di luar kota Palu pemda provinsi harus bantu lokasi isolasi terpusat.

Belum tertanganinya dengan baik masalah ini disinyalir karena rencana kerja Satgas Covid Sulteng sampai hari ini belum tersedia.

“Masalah lain yang harus segera dibenahi adalah rencana kerja satgas yang sampai hari ini belum tersedia. Jadi mereka masih kerja serabutan tidak dalam mekanisme kerja yang terstruktur dengan baik,” ucap politisi PDIP Perjuangan ini, di Palu, Jum’at (6/8/2021).

Pihaknya menyarankan Satgas covid 19 Sulteng harus belajar dengan satgas covid 19 Sulut. Di Manado tidak ada istilah isolasi mandiri semua yang terconfirmasi positif covid 19 hasil test swab antigen harus menjalani isolasi terpusat.

Lama isolasi 10 hari baru Swab PCR, kalau negatif baru bisa keluar dari tempat isolasi. Bagi mereka yang mau melakukan test pembanding bisa bisa swab PCR setelah isterahat dua malam dan swab PCR mandiri, kalau hasilnya negatif boleh keluar.
Pasient yang butuh oksigen dan infus sebaiknya dilayani di RS dan lokasi rujukan dengan menyewa hotel. Tidak seperti sekarang banyak yang terkonfirmasi positif pakai bantuan oksigen dan infus di rumah masing-masing. Kebijkan tersebut semakin memperluas spektrum penyebaran covid 19 dan dapat dipastikan pasien tidak terlayani secara maksimal.
“Sekali lagi saya minta pemda segera realisasikan RS darurat dengan menyewa hotel,” tegasnya.

Hal lain yang dirasakan kurang maksimal adalah pelayanan mobil ambulance. “Lebih lama menelponnya lalot pelayanannya. Oleh karena itu saya meminta untuk segera memanfaatkan kendaraan dinas operasional sebagai mobil ambulance darurat. Nyawa rakyat harus tertolong,” pinta Muharram. ***

Reporter: Ikhsan Madjido

Berita terkait