Kemenag Apresiasi Perda Pesantren DPRD Sulteng

  • Whatsapp
banner 728x90

JAKARTA – Kementerian Agama RI mengapresiasi inisiasi DPRD Sulteng dalam pembentukan Perda Pesantren.

Pengembangan dan pembangunan Pondok Pesantren memerlukan sinergi dari seluruh stakeholder, tak terkecuali Pemerintah Daerah (Pemda).

Pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi saat menerima Pansus Perda Pesantren DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Inisiatif-inisiatif daerah seperti upaya membentuk Peraturan Daerah seperti yang Bapak Ibu lakukan, amat kami hargai. Ini upaya bersama kita untuk membangun pendidikan pesantren yang lebih baik,” ujar Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, di Jakarta, Kamis (07/10/2021). 

Wamenag yang didampingi Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono mengemukakan, saat ini kebijakan pemerintah memberikan peluang lebih besar bagi pesantren untuk mendapatkan pembiayaan. Bukan hanya dari Kementerian Agama, tapi juga pemerintah daerah. 

“Terutama, sejak keluarnya Perpres Nomor 82 Tahun 2021. Dalam Perpres tersebut, terdapat klausul bahwa pemerintah daerah dapat memberikan bantuan kepada pesantren. Hal ini tentunya seperti angin segar bagi kita,” ujar Wamenag. 

“Kami merasa senang dan terhormat, Bapak Ibu hari ini datang ke sini untuk berbicara tentang pesantren. Ini memperlihatkan bahwa komitmen untuk memperbaiki kualitas pendidikan pesantren telah menjadi kepentingan kita bersama,” sambung Wamenag. 

Hadir dalam pertemuan tersebut Anggota Pansus Pesantren DPRD Sulteng yang terdiri dari Ridwan Walidjama, Muslih, Suryanto, Aminullah, Wiwik Jomiatul, Fairus Husen Maskati, dan Irianto Malingong.

“Kami berharap upaya kami membentuk Perda ini bisa meningkatkan kualitas Pondok Pesantren di Sulawesi Tengah. Dan  kami merasa senang hari ini bisa berdiskusi dengan Pak Wamen,” tutur Ridwan Walidjama. 

Sementara  Fairus Husen Maskati menuturkan upaya penyusuan Perda Pesantren ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para ustadz-ustadzah di pondok pesantren.

“Kami berharap, semoga ini juga bisa jadi hadiah dalam peringatan Hari Santri,” katanya.***

jurnalis kaili post: ikhsan madjido

Berita terkait