Morowali,- Terkait persoalan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN ULP Bungku, Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM) menegaskan tetap akan menggelar aksi unjuk rasa.
Hal tersebut ditegaskan oleh salah seorang anggota AMM, Amrin kepada media ini, Sabtu malam (12/11/2021).
Menurutnya, aksi dilakukan karena soal pemadaman listrik bergilir bukan lagi hal yang dapat ditoleransi, karena keluhan-keluhan secara persuasif oleh masyarakat dari berbagai lapisan di sejumlah group Whats App dinilai hanya dianggap pepesan kosong.
“Nanti sudah ada berbagai konsolidasi aksi unjuk rasa, baru semua pihak mau kocar kacir menetralisir keadaan. Seharusnya dari kemarin-kemarin ini dilakukan, dan saya tegaskan, kami akan tetap melaksanakan aksi dengan tuntutan yang telah disiapkan. Masyarakat sudah cukup bersabar, saatnya membangunkan para pengambil kebijakan yang lagi tidur pulas” ujar Amrin.
Jika gerakan yang akan dibangun AMM nantinya di intervensi atau dilarang dari berbagai pihak, dengan alasan pandemi covid-19, ini sangat tidak rasional. “Itu salah satu upaya membatasi gerakan dari teman teman hari ini, maka secara tidak langsung mereka coba menerapkan pembungkaman demokrasi khususnya Morowali”wali, tutur Amrin.
Dikatakannya, pada Minggu besok, akan dilakukan pra kondisi sebelum pelaksanaan aksi yang diperkirakan akan datang jumlah massa yang sangat besar, karena saat ini pun masih terjadi pemadaman bergilir.***
Reporter: Bambang Sumantri
