Gubernur Sulteng Hadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021

  • Whatsapp
Gubernur Sulteng Bersama Beberapa Kepala Daerah Menerima Penghargaan pada Rakornas Investasi di Ballroom The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
banner 728x90


Jakarta,- Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021 dilangsungkan Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/11/2021). Gubernur Sulawesi Tengah, H.Rusdy Mastura turut hadir dalam acara tersebut bersama Para Gubernur Se Indonesia, Para Walikota Padat Investasi dan Para Bupati Padat Investasi

Presiden RI, Ir.Joko Widodo dalam pidatonya mengungkapkan, ketidakpastian global yang selama ini terjadi memiliki dampak besar bagi perekonomian negara. Oleh karena itu, Ia menekankan pentingnya realisasi investasi, karena investasi merupakan jangkar pemulihan ekonomi.

“Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi karena kita kalau terlalu berfokus pada APBN, defisit kita ini, meskipun saya tahu Bu Menkeu ini sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita. Oleh sebab itu, yang di luar APBN ini harus digerakkan, kembali lagi, investasi,”ucapnya.

Presiden meminta seluruh jajarannya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh investor tanpa terkecuali.

“Dilayani saja belum tentu investor datang mau berinvestasi apalagi tidak dilayani dengan baik. Oleh sebab itu, pola-pola lama, hal-hal yang jadul semua harus mulai kita tinggalkan. Berikan pelayanan yang terbaik baik itu investor kecil, yang namanya usaha kecil itu juga investor, jangan keliru,”ujar Jokowi.

Presiden menuturkan bahwa kemudahan perizinan merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah terhadap investor. Presiden menilai, kehadiran para investor sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kalau investornya dari luar berarti membawa uang kesini, artinya peredaran uang akan semakin besar dan itu akan menimbulkan efek nanti ke daya beli masyarakat juga akan naik, konsumsi masyarakat akan naik, pertumbuhan ekonomi juga akan naik,”tuturnya.

Ekonomi kita yang sebelumnya berbasis bahan mentah dari sumber daya alam kita, ini akan satu per satu memang harus ada transisinya satu per satu akan kita stop, masuk ke setengah jadi, masuk ke barang jadi. Menjadi industri yang mendorong nilai tambah,”ucap Presiden. ***

Sumber: Biro Adpim Pemprov Sulteng

Berita terkait