“Menanam pohon bukanlah aktivitas untuk mengisi waktu luang semata. Menanam pohon berguna untuk melestarikan lingkungan, misalnya, udara lebih sehat dan segar. IMIP sejatinya akan selalu mendukung aksi-aksi positif seperti ini. Kita harapkan juga, panitia (organisasi kepemudaan KKPG), bisa juga melakukan monitoring untuk memastikan tanaman itu bisa tumbuh dengan baik,” urai pria yang akrab disapa Deni itu.
Di tempat yang sama, Camat Bahodopi, Tahir, yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Bahodopi, Ahyar Aminuddin mengatakan, pihaknya sangat mensupport aksi yang dilakukan oleh PT IMIP bersama dengan organisasi kepemudaan dan masyarakat yang ada di Bahodopi. Tentunya, kata dia, langkah itu juga guna mengantisipasi pencemaran lingkungan di daerah tersebut.
“Amanah dari Camat Bahodopi, Pemerintah kita tentu sangat mengapresiasi aksi-aksi positif seperti ini. Apalagi aksi seperti ini akan berdampak baik bagi masyarakat kita. Tanaman yang ditanam juga tentunya akan meminimalisir polusi debu di daerah kita. Tapi, perlu diingat juga bahwa jangan hanya ditanam saja, dia juga butuh perawatan, pemeliharaan juga penting,” tegasnya.
Sementara, Koordinator Community Development/CSR (Comdev/CSR) Departemen External PT IMIP, Tommy Adi Prayogo mengatakan, dalam aksi penanaman pohon tersebut, pihaknya melibatkan setidaknya 33 organisasi yang ada di Bahodopi. Mulai dari organisasi Masyarakat, Kepemudaan, Organisasi Kerukunan dan Pemerhati lingkungan.
Selain itu, kata dia, penanaman tak hanya dilakukan di Desa Labota saja. Tetapi, pihaknya menargetkan penanaman pohon pelindung akan tersebar di 12 desa lingkar industri PT IMIP.
“Kita tanamnya bertahap sampai Desember nanti. Tidak hanya ditanam, pemeliharaan juga tetap dilakukan, juga dilakukan penyiraman. Harapan dari perusahaan, bersama dengan seluruh stake holder yang ada, menghijaukan seluruh desa yang berada di lingkar industri PT IMIP,” jelasnya.***
Reporter: Bambang Sumantri