Palu,- Peran dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat dibutuhkan untuk mendorong Kota Palu menjadi Smart City (kota cerdas), melalui pelatihan digital.
“Pelatihan digital merupakan upaya yang dilakukan untuk mendorong agar pemerintah daerah turut menjadi pemerintah yang digital,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat membuka secara resmi pelatihan bertajuk Government Transformation Academy (GTA), Senin (21/3/2022), di ruang rapat Bantaya.
Menurut wali kota, membangun suatu pemerintahan yang digital, maka pastinya sumber daya manusianya didorong untuk menguasai digitalisasi dengan baik.
“Pemerintah Kota Palu di kesempatan ini sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kominfo RI melalui Pusdiklat yang kemudian memberikan support dan pelatihan,” ujarnya.
Wali Kota mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan tersebut juga seiring dengan semangat Pemerintah Kota Palu untuk mendorong kotanya menjadi kota yang cerdas atau yang lebih dikenal dengan Smart City.
“Proses untuk menciptakan sebuah kota yang smart, katanya sangat membutuhkan peran ASN.
“Bagaimana hal tersebut bisa terwujud kalau para ASN-nya gagap dalam digitalisasi itu sendiri,” katanya.
Olehnya, Hadianto berharap setelah mengikuti kegiatan tersebut, para delegasi mampu mengimplementasikan sekaligus menjadi contoh dan bisa berbagi best practice yang didapatkan dari pelatihan.
Sehingga waktu yang akan diikuti para peserta selama lima hari kedepan, betul-betul bisa diserap dengan sebaik-baiknya dan bisa teraplikasi di lingkup kerja masing-masing.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palu, diikuti sekurangnya 111 ASN di lingkup Pemerintah Kota Palu. ***
Sumber/Editor: kumparan.com/riki