Editor/Sumber: Faqih Azzura/ trending now
Jogja- Seorang siswa yang telah dinyatakan lolos Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) mencari keadilan usai tiba-tiba tak diloloskan dan diganti oleh calon yang sebelumnya gagal.
Sambil menahan tangis dan didampingi sang ibu, siswa bernama Fahri itu meminta haknya dikembalikan sebagai Bintara Polri terpilih untuk mengikuti pendidikan gelombang selanjutnya. Pasalnya, namanya sebagai Bintara Polri tiba-tiba dicoret sepihak dan digantikan oleh calon yang diketahui telah gagal seleksi sebelumnya. Padahal, Fahri sudah enam bulan menjalankan pelatihan, bahkan, memperoleh peringkat 35 dari 1.200 peserta. Fahri yang telah lolos di gelombang dua bahkan sudah berjuang untuk mencapai titik ini sejak tahun 2018.
Berdasarkan keterangan Fahri dalam video yang diunggahnya, alasan dirinya digantikan adalah karena mengidap penyakit tertentu. Tapi saat diperiksa di RS lain, ia tidak mengidap penyakit tersebut. Dilansir Kompas.com , Kombes Endra Zulpan membantah Fahri sengaja digagalkan dan posisinya digantikan oleh orang lain.
“Polda Metro Jaya merespons dan tidak antikritik dengan pernyataan calon siswa tersebut,” ujar Zulpan. Menurut Zulpan, Fahri sudah tiga kali mendaftarkan diri sebagai calon siswa bintara di Polda metro Jaya sejak 2019 hingga 2021. Tetapi, Fahri tidak lolos dalam seleksi tahun 2019 dan 2020 dan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Biddokkes Polda Metro Jaya, dan disaksikan oleh Kabid Propam serta Sekretariat SDM Polda Metro Jaya. ***