BANGGAI – Sebanyak 127 ekor burung Maleo dilepasliarkan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di wilayah Donggi Senoro, perusahaan gas di Batui Kabupaten Banggai Sulteng, 7 Juni 2022. Secara simbolik 15 ekor burung Maleo dilepas disaksikan Kapolda Irjen Pol Rudy Sufariadi dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto.
Bupati Banggai Amirudin Tamureka menyambut baik pelepasan satwa burung Maleo ke habitatnya. Ia juga menyebut bahwa di wilayahnya bahwa di wilayahnya dikenal dengan adat budaya Mombawa Tumpe yaitu pengantaran telur burung Maleo di Kecamatan Batui. Itu hingga kini tetap lestari.
Rusdy Mastura mengapresiasi CSR Donggi Senoro melakukan penangkaran satwa endemik tersebut. Ia berharap ke depan upaya ini dikolaborasikan dengan adat budaya sehingga menjadi destinasi wisata yang unik. Hal itu juga akan menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat dan UMKM sekitar. ‘’Akan menjadi daya pikat wisatawan luar sehingga akan memicu fiskal daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan,’’ harap gubernur.
Sulteng, kata Cudy, sapaan gubernur kini kosentrasi pada tiga hal utama. Penurunan kemiskinan, peningkatan fiskal daerah dan pembangunan infrastruktur di semua wilayah. ‘’Beberapa hari ini Pak Wagub sedang meninjau semua lokasi kegiatan infrastruktur, normalisasi sungai dan abrasi pantai di Banggai. Kita ingin memastikan semua kegiatan bermanfaat bagi masyarakat,’’ terang gubernur.
Kepemimpinan keduanya selang enam bulan dapat menurunkan kemiskinan satu persen dari 13 % menjadi 12 %. Pertumbuhan ekonomi naik dan terbaik pertama tingkat investasi di Kawasan Timur Indonesia yaitu Rp20 triliun.
Diingatkan gubernur, Sulteng dengan kekayaan alamnya menjadi perhatian dunia. Bukan saja pengusaha nasional. Tapi sudah mancanegara. Bupati dan Wali Kota mesti sudah menyiapkan desain investasi di daerahnya. Agar investor dipermudah. Mesti kolaborasi dengan perusahaan daerah dan Bumdes serta koperasi.
‘’Untuk apa kekayaan kita hanya membuat masyarakat kita jadi penonton,’’ ujar Gubernur Rusdy Mastura. ***