Autis, Kuliah Dijaga Papa..IPK 4,0 di IKJ…Siapa Dia..

  • Whatsapp
Foto : Coretan pinsil, Juan, mahasiswa IKJ yang berkebutuhan khusus. Lukisan wajah sahabat ayahnya, Mulhanan Tombolotutu. (Kiriman Fransiscus Manurung/kailipost.com)
banner 728x90

JAKARTA – Kasih ayah seluas dunia. Sayang ayah sedalam dunia hingga jarang terucap. Rela empat bulan menemani sang anak hingga bangku kuliah. Duduk sendiri di sudut bangku sambil sorot mata tak mau melepaskan si bungsu.

Fransiscus Manurung, warga Kota Palu Sulawesi Tengah. Kini tinggal dan menetap di Jakarta. Bersama anak – anaknya. Ia hari – harinya diabadikan untuk menjaga dan menemani putra bungsunya, Juan. Anak berkebutuhan khusus (ABK) yang kini kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Juan, di tahun 2022 mendapat beasiswa karena prestasi akademiknya terus terusan dengan indek prestasi kuliah (IPK) 4,0. Pagi pukul 02.30 Wib, Juan menyerahkan coretan coretan tangannya sebuah gambar sahabat ayahnya, Mulhanan Tombolotutu.

Rupanya, Lae Frans sering bercerita pada Juan sahabat – sahabatnya. Termasuk Mulhanan Tombolotutu dan Suprianus Kandolia. Rupanya, dalam diam dan keterbatasan verbalnya, Juan jatuh cinta pada kedua sahabat ayahnya. ‘’Papa ini lukisan kase Om Mulhanan,’’ kata Juan pukul 02.30 WIB tulis Frans dalam percakapan elektronik ke sahabat – sahabatnya di WhatsApp grup ‘Tuaka Sulteng’ Minggu, 5 Juni 2022.

Kisah Frans pagi di WAG adalah kabar suka cita seorang ayah. Kebanggaan seorang papa. Memberikan karya coretan anaknya yang selama ini dikuatirkan sepanjang waktu dengan menjaga dan menemani. ‘’Papa pulang saja. Te usah jaga lagi kuliah,’’ tulis Frans menirukan ucapan verbal Juan. ***

editor : andono wibisono

Berita terkait