Usai KTT G20, Macron Anggap Kerja Sama Rusia dan China Punya Batas

  • Whatsapp
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Presiden Cina Xi Jinping di Istana Elysee di Paris, 25 Maret 2019.[Gonzalo Fuentes / Reuters]
banner 728x90

Macron mengatakan, walaupun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri KTT G20 di Bali, dia meyakini bahwa pesan dari mayoritas negara-negara forum ekonomi itu akan sampai ke Moskow.

Seperti telah diperkirakan para analis, isu Ukraina mendominasi KTT G20. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyampaikan pidato secara virtual di sesi pertama KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022, menyerukan forum G20 agar ikut membantu menghentikan invasi Rusia.

Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Putin mengirimkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke KTT G20. Lavrov sudah kembali ke Rusia pada Selasa malam, 15 November 2022.

Lavrov saat diwawancara media Rusia pada Selasa, 15 November 2022, menyatakan bahwa negara-negara Barat telah mencoba mempolitisasi deklarasi bersama tersebut. Dia menuduh mereka mendorong untuk memasukkan kalimat yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina atas nama semua negara yang berpartisipasi.

Fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi Covid-19, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. Namun pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.

Dalam deklarasi tersebut ditegaskan G20 memang bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, namun anggota G20 mengakui masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global. ***

Editor/Sumber: Rizky/Tempo.co

Berita terkait