Jakarta,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah resmi menutup Stadium Security Management Course (Kursus Manajemen Pengamanan Stadion) yang diberikan oleh instruktur profesional dari Conventry University, Inggris.
Sigit juga berharap pelatihan yang digelar selama sembilan hari ini bisa meningkatkan kualitas pengamanan laga sepakbola.
“Sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan stadium untuk persiapan pengamanan bola, jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar, khususnya sepakbola,” kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023).
Sigit mengatakan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion ini diikuti 66 personel. Masing-masing 56 orang personel Polri dan 10 orang dari Kemenpora, Kementerian PUPR, Kemenkes, PSSI, hingga PT LIB. Agenda ini merupakan wujud Polri melaksanakan transformasi pengamanan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sigit berharap tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa sebanyak 132 orang tidak terulang di kemudian hari.
“Seiring dengan beberapa waktu yang lalu kejadian di Kanjuruhan yang tentunya menjadi perhatian kita bersama, bahwa ke depan hal ini tidak boleh terjadi lagi. Oleh karena itu, bagaimana kita harus melakukan perbaikan sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan transformasi untuk menyelenggarakan olahraga yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan, dari sisi keamanan, manajemen pengaturan suporter, penonton, sehingga semua bisa terselenggara dengan baik dan semuanya baik penonton penyelenggara pemain, betul-betul bisa diamankan,” jelas Sigit.