Jakarta,- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap 1 ditargetkan akan rampung 2024 mendatang. Beberapa investor disebut telah menyatakan minat investasi di ibu kota baru ini.
Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengatakan, total ada 142 investor berminat investasi. Namun menurutnya, investor baru akan masuk ke IKN pada kuartal II 2022.
“Kita sih pinginnya secepatnya. Insyaallah tahun ini, dalam kuartal II akan ada pecah telur,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2023).
Adapun dari 142 investor, 90 di antaranya sudah menyatakan keseriusan. Sementara yang paling aktif berkomunikasi dengan badan otoritas IKN sebanyak 25 investor. Namun Bambang tidak merinci siapa saja investor tersebut.
“Yang aktif 25, yang kita aktif tukar-tukaran data investasi, mereka minta kejelasan tentang kondisi di lapangan. Mereka datang ke lapangan lihat sendiri, habis gitu kan ngitung-ngitung,” imbuhnya
Lalu dari 90 yang menyatakan keseriusannya, 25 investor bergerak di bidang infrastruktur dan utilitas, 15 di sektor bidang edukasi, 14 di sektor jasa konsultasi, 10 di sektor perumahan.
Lalu, 6 di sektor teknologi, 5 di sektor kesehatan, 9 di sektor mixed use dan komersial, 4 di sektor kantor BUMN dan swasta, 2 di sektor kantor pemerintahan. Untuk proyek KPBU untuk perumahan mencakup 184 towers.
Summarecon investasinya Rp 1,67 triliun atau US$ 109,26 miliar. Lalu Nusantara’s Consortium sebesar Rp 30,8 triliun atau US$ 2,01 miliar. Dan Korea Land and Housing Rp 8,65 triliun atau US$ 566,01 miliar.
Saat rapat dengan DPR, Bambang juga menyinggung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar upacara HUT RI di ibu kota baru. Dihitung per Senin, 6 Februari 2022 siswa waktu yang dimiliki adalah 559 hari.
Menanggapi ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi H Amro mempertanyakan progres terkini pembangunan IKN. Ia bertanya apakah upacara HUT RI tersebut dilaksanakan secara fisik atau lewat Zoom.
“Karena ini perintah Jokowi, perintah Presiden, wajib 2024 wajib kita pelaksanaan upacara bendera. Apakah upacaranya fisik atau Zoom? Kita nggak tahu juga sampai sekarang,” katanya, disambut gelak tawa peserta rapat.
Namun Fauzi mendukung rencana upacara HUT RI di IKN seperti keinginan Jokowi. Hanya saja ia berharap adanya rencana yang jelas terkait pembangunan dan pendanaan, mengingat sisa waktunya hanya 559 hari lagi.
Sementara itu, Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe cukup yakin investor asing, khususnya UEA tidak akan mundur seperti Softbank. Pasalnya UEA tertarik dengan skema kerja sama KPBU.
“Insyaallah dengan KPBU (Kerja Sama Pemerintah bersama Badan Usaha) Uni Emirat Arab tidak akan mundur,” katanya.
Ia mengatakan telah bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama INA menangani investasi jumbo. Pada tiga minggu lalu ia juga bertemu Menteri Investasi UEA yang menyatakan ketertarikannya.
Sebagai informasi, Jokowi akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) perpindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara tahun 2024. Bambang menyebut pihaknya akan secara bertahap menyiapkan perpindahan tersebut.
“Ini memang kami emban hingga 2024. Manakala di 2024 presiden mengeluarkan Keppres yang menyatakan bahwa ibu kota akan dipindah ke IKN Nusantara pada 2024,” ujar Bambang. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com