Palu,- Bisnis penatu di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu cukup prospektif seiring dengan perubahan kebiasaan sosial.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat membuka Laundry Fest 2023 yang diselenggarakan Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) Sulteng di Palu, Minggu (26/2/2023).
“Model usaha seperti ini sangat potensial, dan peluang usahanya sangat terbuka lebar, siapapun bisa menjalankan usaha ini,” kata Walikota Palu.
Menurutnya, bisnis tersebut memiliki nilai positif karena secara tidak langsung telah membuka lapangan kerja baru untuk warga setempat, olehnya hal ini sangat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran terbuka.
Dalam perspektif bisnis, katanya, kegiatan usaha tersebut di era kekinian semakin berkembang seiring dengan perubahan pola kebiasaan masyarakat hidup lebih praktis, termasuk urusan mencuci pakaian khususnya pada masyarakat perkotaan.
“Peluang ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Dalam dunia usaha perlu ditekankan bukan hanya mengejar keuntungan, tetapi sisi pelayanan prima juga menjadi bagian penting,” ujarnya.
Dia mengingatkan, melalui asosiasi ini perlu ditingkatkan solidaritas dalam membangun bisnis yang lebih inklusif, dan membuka kesempatan kerja serta bersaing secara sehat tanpa saling menjatuhkan.
Ia memaparkan pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kota Palu menunjukkan hasil pencapaian yang positif yaitu sebesar 5,9 persen, yang tidak terlepas dari peran serta pihak dunia usaha.
“Beberapa tahun lalu Kota Palu mengalami bencana alam, disusul bencana non-alam, para pengusaha tetap mencari cara agar usahanya berjalan dan mampu bergerak, dengan kerja keras ini terbukti pertumbuhan ekonomi daerah positif,” tuturnya.
Ia berharap lewat kegiatan ini dapat menggairahkan pelaku usaha penatu meningkatkan produktivitas, dan lewat asosiasi dapat membangun inovasi kepada semua pengurus sehingga bisa saling menguatkan. ***
Editor/Sumber: Riky/Antara