Jakarta,- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian secara langsung memberikan arahan kepada jajaran Kemendagri jelang Pemilu 2024 mendatang. Ia juga turut meminta agar jajarannya mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut.
Arahan tersebut diberikan saat rapat perdana bersama jajarannya setelah libur Lebaran 1444 Hijriah di Jakarta, Rabu (26/4).
“Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) juga diarahkan agar terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu, utamanya mengenai pembaruan data pemilih,” kata Tito dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).
Ia menjelaskan dukungan tersebut bisa berupa mendata penyelenggara pemilu di daerah yang membutuhkan dukungan sarana & prasarana untuk dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Tak hanya itu, ia mengingatkan jajarannya bahwa ada empat indikator ukuran keberhasilan pelaksanaan pemilu yakni aman dan lancar sesuai aturan, tingginya partisipasi pemilih, tidak ada konflik yang merusak persatuan, serta pemerintahan tingkat pusat dan daerah tetap berjalan lancar.
Oleh karena itu, ia meminta agar jajarannya agar memastikan kegiatan rutin di tingkat pusat atau daerah berjalan sebagaimana mestinya. Sebab pemilu identik dengan dinamika politik yang dapat membuat program pusat atau daerah terhambat.
“Karena semua sibuk bertarung untuk kekuasaan, sementara rakyat tidak bisa dibiarkan, program-program harus tetap jalan,” jelasnya.
Tito mengatakan ikhtiar tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian sekaligus reward and punishment terhadap program unggulan nasional yang dijalankan oleh daerah. Seluruh komponen Kemendagri dapat berkontribusi dengan mengajukan isu-isu mengenai program unggulan yang bakal dinilai.
“Misalnya masalah stunting, kemudian mengenai masalah sistem pemerintahan berbasis elektronik, pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.