Palu, Kailipost,- Sebanyak 24 orang anak-anak Sulawesi Tengah saat ini masih tertahan di bandara di Kota Bangkok Thailand. Keberadaan mereka di Thailand untuk mengikuti festival sepak bola bertajuk JSE International Football Festival mulai tanggal 29 Maret hingga 3 April 2023.
Mereka tidak dapat berbuat banyak di JSE ini. Hanya menang satu kali dan JIREX’S FA pun berada di urutan ke tujuh dari 20 peserta yang mengikuti turnamen tersebut.Jelang tiga hari usai bertanding, hingga hari ini, Kamis (6/42023) para pemain muda itu belum balik ke Tanah Air.
Salah satu pelatih asal Sulteng, Abd Hafid yang mendampingi 23 pesepakbola mengaku mereka masih tertahan di Bangkok dikarenakan JIREX’S Academy yang mereka bela di Thailand belum bisa menyiapkan tiket ke Indonesia.
Padahal kala seleksi di Palu Februari lalu, pihak JIREX’S, lewat presidennya Yendra Gandi sudah berjanji akan menanggung tiket pulang pergi pemain dari Indonesia ke Thailand.
“Termasuk akomodasi dan konsumsi selama di Thailand. Pemain cukup menanggung biaya TC saja selama di Tangerang sebesar 3,5 juta,” ucap Yendra di stadion Gawalise Palu akhir Februari lalu.
Namun kenyataan berkata lain. Tiba di Thailand, para pesepak bola tersebut justru tidak mendapatkan yang dijanjikan oleh JIREX’S Academy. Mereka malah disuruh tinggal di sebuah asrama yang tidak layak huni dan diberi latihan sepak bola yang sangat minim. Bahkan ada beberapa yang sakit namun tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan hal-hal yang tidak realistis kepada para pesepak bola muda yang ingin meraih cita-citanya.
Oleh karena itu, para orang tua atau wali dari para pesepak bola muda seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih akademi sepak bola untuk anak-anak mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang dialami oleh para pesepak bola asal Sulawesi Tengah ini.
Para pesepak bola tersebut juga harus lebih berhati-hati dalam memilih dan mempercayai janji-janji manis dari pihak-pihak yang tidak jelas kebenarannya.
Mereka sebaiknya mencari informasi dan sumber yang akurat dan terpercaya sebelum memutuskan untuk bergabung dengan sebuah akademi sepak bola atau klub.
Sementara itu, pihak JIREX’S Academy belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini.***
Reporter: Ikhsan Madjido