Purwakarta,- Ratusan kader dari Dewan Pengurus Cabang (DPC), DPAC, hingga Anak Ranting Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta mengundurkan diri secara massal, mereka menanggalkan almamater partai hingga mengembalikan berkas kepengurusan ke Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta.
Ketua Srikandi yang juga Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Rini Meilani menyatakan mundur di hadapan awak media, dan juga menanggalkan baju hingga membuat surat pernyataan pengunduran diri.
“Saya terlahir dari partai Demokrat tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang, saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan , karena di politik kita harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi partai Demokrat Purwakarta,” ujar Rini kepada awak media, Rabu (03/05/2023).
Hal ini juga diamini oleh Ade Winarto, salah satu Ketua DPAC Kecamatan Cibatu, ia merasa tidak nyaman dan tak sejalan dengan sikap Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Purwakarta.
“Saya ketua DPAC kecamatan Cibatu beserta seluruh pengurus baik di tingkat kecamatan ranting dan anak ranting hari ini mengundurkan diri dari partai demokrat,” katanya.
Ade menyebutkan, Ratusan kader yang terdiri pengurus DPC, DPAC, Ranting hingga pengurus Anak Ranting menyatakan mundur dari partai besutan SBY itu. Dari ratusan kader yang mundur itu 8 diantaranya merupakan bacaleg 2024.
“Selain 20 kader jajaran DPAC Cibatu, ikut mundur juga 10 Ketua Ranting di Cibatu berikut jajarannya. Di Cibatu jumlahnya bisa ratusan, di samping saya wakil sekretaris 1 yang juga ketua Srikandi kabupaten Purwakarta mengundurkan diri kemudian pengurus DPC juga mengundurkan diri, kemudian wakil bendahara satu DPC Demokrat Purwakarta mengundurkan diri ini semua ada surat pernyataannya , kemudian sekretaris bapilu juga mengundurkan diri, kemudian ketua bidang Diklat DPC Demokrat Purwakarta,” katanya.
Dari ratusan kader, terdapat sedikit 8 nama kader yang di akan menjadi bacaleg dari partai Demokrat, namun semua harus mengundurkan diri dan akan berlabuh di partai lain.
“Kalau bacaleg kan belum kan belum didaftarkan ke KPU tapi digadang-gadang mencalonkan diri itu ada sekitar 8 orang dari kita yang akan mendaftarkan diri,” katanya. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com