Rumah Putin Diserang Drone, Eks Presiden Rusia Lainnya Minta Presiden Ukraina Ditangkap Hidup atau Mati

  • Whatsapp
Pemerintah Rusia menembak jatuh dua drone yang ditujukan ke kediaman Vladimir Putin di Kremlin dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya pembunuhan teroris terhadap Presiden Rusia. (Ria Novosti via Sky News)

Moskow,- Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, menyatakan seruan bernada keras untuk menghabisi nyawa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Seruan tersebut diungkapkan setelah Moskow menuding Kiev mendalangi serangan drone ke Kremlin, yang disebut ‘percobaan pembunuhan’ terhadap Presiden Vladimir Putin.

Berdasarkan informasi dari AFP dan kantor berita Rusia, TASS, Kamis (4/5/2023), Medvedev yang menjabat Presiden Rusia tahun 2008-2012 ini merupakan sekutu dekat Putin dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

“Setelah serangan teroris hari ini, tidak ada opsi lainnya selain pemusnahan fisik Zelensky dan komplotannya,” cetus Medvedev dalam pernyataan via Telegram pada Rabu (3/5) waktu setempat.

Lebih lanjut, Medvedev menilai Zelensky ‘bahkan tidak diperlukan untuk menandatangani instrumen penyerahan diri tanpa syarat’. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya ini, namun tampaknya merujuk pada perang yang berlangsung di wilayah Ukraina.

Seruan keras dari Medvedev itu dilontarkan setelah Rusia menyebut dua drone yang menargetkan kompleks Kremlin di Moskow, tepatnya di area kediaman Putin, pada Rabu (3/5) malam, berhasil ditembak jatuh dan puingnya berserakan di halaman Kremlin.

Berita terkait