Disbunnak Catat Sepanjang 2023 Donggala Urutan Tertinggi Kasus PMK di Sulteng

  • Whatsapp

Palu, – Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sulawesi tengah, mencatat sepanjang 2023 Kabupaten Donggala mejadi salah satu tempat yang tertinggi peyebaran Peyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dandy Alfita menjelaskan, dari beberapa Kabupatan yang ada di Sulteng, Kabupaten Dongala yang paling tinggi Kasus PMK dengan total 3.813 peyebaran di sembilan kecamatan, dan 39 desa.

“Memang dari seluruh Kasus PMK yang terjadi di Donggala ini, tercatat ada 126 ekor ternak mati, 2.436 sembuh, dan tersisa 1.251 kasus aktif,” jelasnya kepada kailipost.com pada Kamis (22/6/2023).

Setelah itu disusul oleh, Kabupaten Sigi tercatat kasus PMK mencapai 459 kasus, tersebar di tujuh kecamatan dan 21 desa.

Diketahui, dari Kasus PMK di Sigi terdapat, 1 ekor mati, satu dipotong paksa, 185 sembuh, sisa 272 kasus aktif.

Tak hanya itu, Disbunnak Sulteng juga menemukan kasus yang sama di Kabupaten Toli-Toli, Motowali, Parigi Moutong, dan Kota Palu.

“Tapi 4 kabupan selain Dongala dan Sigi itu masih terbilang kasus pmknya cukup rendah dan adapun kabupaten toli-toli sudah Nihil,” ucapnya

Olenya itu, sejauh ini pihak Disbunnak masih terus melakukan pegobatan dan penutupan lalu lintas ternak di derah yang masih terpapar.

Dalam rangah mencegah kasus ini Disbunnak Sulteng sudah melakukan vaksinnasi PMK itu mencapai 70 ribu ekor. Meliputi hewan Sapi dan Kerbau.

Akan tetapi, pihaknya tidak melakukan vaksinasi di aderah-daerah yang tertular dikerenakan PMK ini Virus yang cepat tertular walupan tidak ada kontak fisik.

“Kami melakukan vaksinnasi itu di daerah daerah yang belum terpapar guna mengatisipasi masuknya pmk di wilaya yang belum terpapar, apabila sudah terlajur terpapar maka kami ajan lakukan pegobatan secara tertutup agar tidak menular dengan hewan lain,” tuturnya

Ia menghimbau, kepada seluruh pelaku usaha hewan ternak agar terus memperhatiakan kesehatan ternak yang mereka pelihara.

“Kami tak berhenti untuk mengingatkan para peternak untuk selalu menjaga kondisi hewan mulai dari makan yang bernutrisi dan jagan sekali kali meyatukan hewan ternak yang sudah terpapar pmk karena cepat bertular ke hewan lainnya,” pungkasnya. ***

Reporter: Angelina Wulan Dari

Berita terkait