“Kalau kita di sektor riil, pengusaha itu sebetulnya masalah rekam jejak kinerja itu penting gitu loh. Tapi kan ini kita nggak bisa ngomong, orang semuanya hampir sama kok. Sehingga kita kalau ditanya mana yang terbaik dari mereka, kita agak susah bicara,” timpalnya.
Sedangkan Ketua umum Apindo yang baru Shinta W Kamdani berharap calon presiden mengerti permasalahan ekonomi ke depan.
“Jadi yang dilakukan Apindo adalah memastikan bahwa masukan-masukan yang disampaikan ini akan masuk program ekonomi dari calon, sehingga nantinya siapapun yang terpilih akan mengusungkan masukan-masukan dari pengusaha. Jadi kita tidak ikut serta siapa itu pemimpinnya, tetapi persoalan ekonomi ini harus dikawal,” ujar Shinta.
Lain lagi Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Juan Permata Adoe yang mengatakan Kadin akan mendukung calon presiden (capres) yang pro pada bisnis.
“Presidennya, kalau Kadin, menyesuaikan yang pro bisnis. Semuanya (tiga nama yang disebut-sebut bakal bersaing saat Pemilu 2024) pro bisnis,” kata Juan.
Dia menjelaskan, pro pada bisnis berarti Presiden RI berikutnya harus peka pada pertumbuhan ekonomi. Termasuk, mempertahankan kinerja bagus dan kesuksesan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Mempertahankan apa yang sudah jadi, melanjutkan yang sudah sukses. Seumur-umur mana pernah kita bangun tol lalu Ibu Kota Nusantara juga bagus. Bayangkan, teorinya adalah menambah kegiatan ekonomi di Kalimantan. Keren bos,” kata Juan.