“Tapi kan sampai sekarang baik Gerindra dan PAN, PKB, dan Golkar yang sampai sekarang belum menyampaikan siapa capres dan cawapres dan koalisinya bagaimana kan belum diputuskan,” imbuh dia.
Soal rencana menduetkan Erick dengan Prabowo, Yandri menyebut saat ini komunikasi politiknya dengan Gerindra, PKB, dan Golkar masih bagus. Dia mengatakan akan terus mematangkan rencana duet itu.
“Saat ini komunikasi PAN sama Gerindra itu sangat bagus, sama PKB bagus, sama Golkar juga bagus. Jadi kalau nanti pasangan Pak Prabowo Erick bisa terwujud itu bagus, tapi kan sampai sekarang belum ada keputusan,” terang dia.
“Apakah Prabowo-Erick atau Ganjar-Erick itu kan belum, nah ini yang sedang kita matangkan terus,” pungkas Yandri.
PKB Minta PAN Magang Jika Masuk KKIR
Ketua DPP PKB Dita Indah Sari mengaku mendengar bisik-bisik permintaan pimpinan PAN agar Gerindra menjembatani komunikasi dengan PKB soal duet Prabowo dengan Erick Tohir.
Menurut Dita, PAN, yang merupakan partai pengusul Erick Thohir cawapres, harus sadar diri. Sebab, PKB, yang mengusulkan Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Prabowo, lebih dahulu menjadi inisiator Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
“Saya dengar PAN mau berencana menduetkan Prabowo-Erick. Takjub saya, padahal kan PAN pendatang baru dalam koalisi KIR. Masak pendatang baru kok minta duduk di depan? Ibarat naik busway belakangan, ya cari tempat duduk di belakanglah,” kata Dita seusai sosialisasi pencalegan di Surabaya, dilansir detikJatim, Selasa (4/7/2023).