Karena menurutnya, jika masyarakat simpatik dengan kita, masyarakat tidak akan ragu membantu dan bantuan akan datang dari masyarakat.
“Hari ini saya melepas 110 personil kebanggaan saya, saya bermohon dan berdoa kepada Allah SWT agar kembali nanti dengan jumlah yang sama, tidak kurang satupun, tidak kurang apapun,” pungkasnya.
Dalam rangkaian kegiatan Apel pemberangkatan ini, juga ditampilkan tarian Etai dari Suku Dani di Papua yang diperagakan oleh personil Brimob Polda Sulteng dan Yonif 711/Raksatama.
Setelahnya dilaksanakan prosesi upacara bakar batu dan doa bersama yang diikuti Kapolda, Wakapolda, PJU Polda Sulteng, Perwira Satbrimob Polda Sulteng, personel Brimob persiapan BKO Polda Papua serta menghadirkan anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Fattah dan Panti Asuhan Pelita Hati.
Pada prosesi bakar batu tersebut memiliki makna mewujudkan rasa syukur, kepada sang pemberi kehidupan. Bakar batu juga sebagai alat bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Menyambut kabar bahagia, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang dan pesta setelah perang. ***
Sumber: Palunesia